Senin 23 Aug 2021 15:33 WIB

KSPI: Kasus Penularan COVID-19 di Pabrik Turun

KSPI mengatakan penularan di pabrik turun dari 10 persen menjadi 5 persen.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melakukan orasi saat unjuk rasa buruh di depan kawasan Patung Arjunawiwaha atau Patung Kuda, Jakarta, Senin (2/11/2020). Dalam aksinya mereka menuntut pembatalan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan menuntut agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melakukan orasi saat unjuk rasa buruh di depan kawasan Patung Arjunawiwaha atau Patung Kuda, Jakarta, Senin (2/11/2020). Dalam aksinya mereka menuntut pembatalan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan menuntut agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei yang dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pada serikat pekerja di sekitar 400 perusahaan menunjukkan bahwa kasus penularan COVID-19 di lingkungan pabrik sudah menurun. "Penularan di pabrik menurun, tadinya 10 persen sekarang lima persen," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta,Senin (23/8).

KSPI menyebarkan kuesioner mengenai penularan COVID-19 dan penanganannya ke serikat pekerja dan buruh di 500 perusahaan. Sekitar 400 serikat pekerja yang mengisi dan mengembalikan kuesioner yang diberikan.

Baca Juga

Said menjelaskan sebelumnya dari 1.000 orang yang menjadi sasaran pelacakan kasus COVID-19 di lingkungan pabrik, ada 100 orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona. Hasil survei terbaru memperlihatkan, hanya 50 dari sekitar 1.000 orang yang menjadi sasaran pelacakan kasus yang dikonfirmasi terserang COVID-19.

"Memang menurun tapi masih ada, bukan berarti tidak ada," kata Said.

Said mengatakan bahwa hasil survei juga menunjukkan adanya penurunan jumlah orang yang meninggal dunia akibat COVID-19 di lingkungan pabrik dari rata-rata 10 sampai 20 orang dalam dua pekan menjadi dua sampai empat orang dalam waktu dua pekan. Ia mengemukakan bahwa penurunan kasus penularan virus corona dan kasus kematian akibat COVID-19 di lingkungan pabrik tidak lepas dari pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 pada pekerja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement