REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi segera menyuntikkan vaksin Pfizer di 12 kecamatan. Sedianya, vaksin tersebut akan mulai diberikan kepada warga mulai Jumat (27/8) besok.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, jumlah vaksin akan diberikan sebanyak 362 ribu untuk dua kali suntikan dosis. Sehingga, ada sekitar 181 ribu warga yang akan menerima. "Rencananya pada Jumat tanggal 27 Agustus 2021 akan dibagi sebanyak lima titik dalam wilayah Kelurahan masing masing," kata Pepen, sapaan akrabnya, Kamis (26/8).
Pepen menegaskan, petugas kelurahan harus menginventarisir peserta dari warga yang sudah memvaksinkan diri agar tidak tercampur lagi dengan yang belum sama sekali. "Lurah dan Kepala Puskesmas untuk segera menyiapkan para vaksinator minimal 4 orang ditiap titik di wilayahnya, petugas screening minimal lima orang dan petugas P Care sebanyak tiga orang dengan dilengkapi juga petugas keamanan dan dua orang pendataan," terangnya.
Politisi Partai Golkar itu menargetkan pemberian vaksin Pfizer dapat selesai dalam waktu dua hari bersamaan dengan selesainya pelaksanaan vaksinasi bagi siswa usia 12-17 tahun. Kepala UPTD Puskesmas Perumnas 2, Ariska, menuturkan, berdasarkan kuota, puskesmas wilayahnya mendapatkan 4.000 dosis. Namun, vaksinnya dikirim bertahap. "Saat ini pengirimannya bertahap, yang sudah ready ada 135 vial untuk 810 orang. Satu vial untuk enam sasaran," kata Ariska.
Penyuntikan vaksin Pfizer ini dibolehkan juga untuk warga yang KTP-nya non Kota Bekasi. "Non-KTP bekasi juga boleh. Saya juga sudah share ke warga ya melalui kelurahan, RW dan RT," ungkapnya.
Adapun, pelaksanaan vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas Perumnas 2 dibagi menjadi tiga. Di antaranya di puskesmas, BCP dan Mall Revo. Begitupun dengan para siswa berusia 12-17 tahun. "Sabtunya hanya untuk siswa, lokasinya di SMA 2 Bekasi. Nanti ada 2.500 sampai 3.000an kuotanya," terang dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
