Jumat 10 Sep 2021 16:03 WIB

BPBD Kota Bogor Siagakan Tiga Tim Bencana Saat Musim Hujan

Pada Rabu, terjadi pohon tumbang, rumah roboh dan luapan air saat hujan di Kota Bogor

Warga melihat kondisi jembatan perbatasan Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Nanggung yang terputus di Desa Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021). Ambruknya jembatan yang disebabkan banjir bandang aliran Sungai Cidurian itu mengakibatkan akses jalan warga antar Kecamatan terputus.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Warga melihat kondisi jembatan perbatasan Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Nanggung yang terputus di Desa Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021). Ambruknya jembatan yang disebabkan banjir bandang aliran Sungai Cidurian itu mengakibatkan akses jalan warga antar Kecamatan terputus.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menyiagakan tiga tim lapangan mengantisipasi bencana memasuki musim hujan, menyusul sejumlah kejadian pohon tumbang, rumah roboh dan luapan air saat hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (8/9).

"Tim segera mendatangi lokasi bencana untuk memberikan bantuan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas.

Ia menyebutkan pada Rabu (8/9) saat hujan deras disertai angin kencang dan petir, terjadi enam peristiwa bencana di Kota Bogor, yakni tiga peristiwa pohon tumbang di tiga lokasi, salah satunya menimpa empat mobil yang parkir di kawasan Gunung Batu, Bogor Barat.

Selain itu terjadi sejumlah rumah roboh dan luapan air di tiga lokasi lainnya di Kota Bogor. Menurut Theofilo, BPBD Kota Bogor juga menyiapkan peralatan untuk pertolongan kejadian bencana, seperti mesin senso (gergaji mesin) dan tali tambang untuk mengikat dan memotong pohon, jika terjadi pohon tumbang yang menimpa atap rumah atau menutupi badan jalan.

 

Tenda terpal untuk pengungsian sementara warga, jika terjadi rumah roboh akibat tanah longsor atau banjir. "Kami juga menyiapkan hunian sementara, jika ada korban bencana yang rumahnya hancur dan membutuhkan tempat tinggal sementara," katanya.

Theofilo menjelaskan, mulai September ini diperkirakan memasuki musim hujan hingga Februari 2022, sehingga BPBD Kota Bogor perlu menyiapkan dan meningkatkan kesiagaan tim lapangan untuk memberikan bantuan, pada saat terjadi bencana.

Anggota tim tersebut, kata dia, selalu siaga di Kantor BPBD, dan setelah mendapat laporan dari warga mengenai adanya kejadian bencana, segera meluncur ke lokasi dan memberikan bantuan.

Kejadian bencana pohon tumbang di Kota Bogor, dilaporkan terjadi di Jalan Pemuda, dekat Kantor DPRD Kota Bogor, serta di Jalan Mayjen Ishak, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, akibat turun hujan deras disertai angin kencang.

Pohon tumbang di Gunung Batu, menimpa empat mobil yang sedang parkir sehingga mobil mengalami kerusakan. "Pada kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, karena mobil yang diparkir dalam keadaan kosong," katanya.

Theo juga mengingatkan warga Kota Bogor, untuk mewaspadai turunnya hujan deras disertai angin kencang, agar tidak berteduh di bawah pohon besar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement