Kamis 30 Sep 2021 13:02 WIB

Uji Usap Acak ke Siswa yang PTM Akan Dilakukan di Bandung

Jika ditemukan kasus di atas lima persen sampel uji usap, maka sekolah akan ditutup.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Sejumlah siswa SMALB mencuci tangannya sebelum memasuki ruang kelas di SLBN Cicendo, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Senin (20/9). Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menambah jumlah sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) sebanyak 1.667 sekolah, sehingga total sekolah yang menggelar PTM di Kota Bandung sebanyak 2.007 sekolah. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah siswa SMALB mencuci tangannya sebelum memasuki ruang kelas di SLBN Cicendo, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Senin (20/9). Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menambah jumlah sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) sebanyak 1.667 sekolah, sehingga total sekolah yang menggelar PTM di Kota Bandung sebanyak 2.007 sekolah. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melakukan uji usap secara acak kepada para siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Kegiatan dilakukan untuk memastikan kondisi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku telah mengikuti rapat dengan Menko Maritim dan Investasi membahas tentang rencana uji usap secara acak kepada siswa yang mengikuti PTM. Sampling siswa dilakukan sebanyak 10 persen dari total sekolah yang gelar PTM.

"Hasil tadi malam bersama Menko Maritim sampling jadi kalau sekarang sekolah ada berapa diambil 10 persen," ujarnya kepada wartawan, Kamis (30/9). Ia menuturkan, jika hasil uji usap yang dilakukan secara acak menunjukan kasus Covid-19 di bawah satu persen maka PTM tetap dilanjut.

Namun, apabila persentase berada di angka satu hingga lima persen maka para siswa tidak diperbolehkan masuk ke kelas. Sedangkan apabila persentase di atas lima persen maka sekolah ditutup.

"Sampling gak diambil semua, sekarang udah 1.600 lebih (sekolah gelar PTM) diambil 10 persen," katanya. Yana menuturkan, pihaknya masih akan menyusun kegiatan uji usap secara acak kepada siswa.

"Keputusannya baru malam. Nanti sama Disdik," ujarnya. Ia menuturkan, sejauh ini penyelenggaraan PTM di Kota Bandung relatif berjalan aman dan belum ditemukan siswa yang terpapar kasus Covid-19.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial menambahkan kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Bandung saat ini relatif landai. Namun, ia mengaku belum akan melakukan pelonggaran kegiatan di sektor apapun. "Saya kira kita nunggu dulu, besok ratas (rapat terbatas)," katanya. Ia menuturkan, perkembangan Covid-19 di Kota Bandung akan dibahas pada saat ratas termasuk kebijakan yang akan ditempuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement