REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi, Jawa Barat, berkomitmen untuk menjalankan keterbukaan informasi dalam pembangunan. Hal ini sebagai bagian dari pembangunan berbasis masyarakat.
Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menerima kunjungan verifikasi lapangan Monitoring dan Evaluasi serta Pemeringkatan Penerapan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat di Balai Kota Sukabumi, Jumat (5/11). Dalam momen ini wali kota menyampaikan komitmen pemkot dalam menyampaikan keterbukaan informasi dan merespons masukan serta saran dari masyarakat.
''Pemda harus siap dan berbenah diri serta terbuka dalam menyampakan informasi dan semangat ini harus muncul di daerah,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Jumat (5/11). Apalagi, di tengah percepatan teknologi saat ini dan tuntutan warga semakin tinggi atas keterbukaan informasi termasuk di dalamnya pembangunan.
Sehingga informasi di pemerintah dapat diterima dengan cepat oleh warga dan ketika ada keluhan serta masukan dapat direspon dengan cepat. Oleh karenanya dalam penerimaan Komisi Informasi Provinsi Jabar ini SKPD yang terkait dihadirkan.
Komitmen ini merupakan pelaksanaan dari pembangunan berbasis masyarakat. Terlebih Kota Sukabumi ditetapkan pemerintah menjadi pusat kegiatan wilayah (PKW).
Fahmi mengatakan, untuk menjalankan KIP pemkot memperkuat keberadaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Hal ini untuk terwujudkan pelayanan informasi dokumentasi yang cepat, tranparan, dan akuntabel misalnya informasi penanganan Covid-19 yang dipersiapkan layanan informasi rutin berkala.
Ketua Tim Independen Komisi Informasi Provinsi Jabar yang menilai kinerja KIP Dedi Jamaludin Malik mengatakan, Pemkot Sukabumi mempunya komitmen tinggi untuk menjadikan pemerintahan transparan, akuntabel dan demokratis. Hal ini ditandai dengan hadirnya pejabat utama dalam penerimaan monev.
Kondisi tersebut ditunjang dengan bukti angka KIP yang baik, sehingga Pemkot Sukabumi jadi calon kompetitor keterbukaan infomasi di Jabar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
