Jumat 29 Apr 2022 21:42 WIB

Atasi Kemacetan Mudik, Tol Cisumdawu Seksi 2 Dibuka

Puncak arus mudik di Tol Cisumdawu diprediksi hingga besok, Sabtu (30/4/2022).

Kendaraan melintas di Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). Pada arus mudik H-3 Lebaran 2022, kendaraan yang menuju Sumedang di Jalan Tol Cisumdawu terpantau lengang.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kendaraan melintas di Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). Pada arus mudik H-3 Lebaran 2022, kendaraan yang menuju Sumedang di Jalan Tol Cisumdawu terpantau lengang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Kepolisian Resor Sumedang membuka akses Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) seksi 2 menuju pusat kota Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, untuk menghindari kemacetan saat puncak arus mudik di jalur utama Bandung-Cirebon tepatnya di Cadas Pangeran, yang diprediksi terjadi Jumat -Sabtu ini. "Hari ini dan besok kan diperkirakan puncak arus mudik, jadi kami antisipasi terlebih dulu daripada terjadi kemacetan," kata Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto saat dihubungi wartawan di Sumedang, Jumat (29/4/2022).

Ia menuturkan, Jalan Tol Cisumdawu saat ini secara resmi baru dibuka dari Cileunyi sampai gerbang Tol Pamulihan atau seksi 1, sedangkan seksi 2 belum resmi dibuka, namun dalam kondisi saat ini dibuka secara gratis. Jalan Tol Cisumdawu seksi 2, kata dia, sudah dibuka pada pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, dan Sabtu dibuka lagi mulai pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB atau saat kondisi siang hari. Jalan tol seksi 2 itu, kata dia, dibuka secara gratis atau pengguna jalan tol hanya cukup membayar sama seperti tujuan gerbang Tol Pamulihan.

Baca Juga

"Tarifnya sama dengan dari pintu Tol Cileunyi sampai Pamulihan, pembayarannya sendiri dapat dilakukan di gardu tol Sumedang Kota," katanya.

Ia menyampaikan, saat ini arus kendaraan pemudik lintas Kabupaten Sumedang sudah mulai ramai, sehingga perlu langkah antisipasi agar tidak terjadi kemacetan di jalan utama Sumedang. Selain itu, lanjut dia, di jalan utama yaitu di kawasan Cigendel seringkali terjadi longsor, dalam sepekan sudah dua kali longsor sehingga cukup berisiko menimbulkan kemacetan.

"Jangan sampai terjadi beban puncak di sana, artinya jika terjadi kemacetan atau kepadatan kendaraan di sana, khawatir terjadi longsor susulan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement