Selasa 10 May 2022 18:47 WIB

Ridwan Kamil Serap Aspirasi Ulama dan Tokoh Masyarakat

Aspirasi akan coba direalisasikan oleh Pemda Provinsi Jawa Barat secara bertahap.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ridwan Kamil Serap Aspirasi Ulama dan Tokoh Masyarakat (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Ridwan Kamil Serap Aspirasi Ulama dan Tokoh Masyarakat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyerap aspirasi para ulama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Bandung. 

Hal itu terjadi dalam sebuah forum silaturahim antara Gubernur dan ulama-tokoh masyarakat di Pendopo Kabupaten Bandung, Selasa (10/5/2022). 

Baca Juga

Ridwan Kamil mencatat berbagai macam usulan ulama dan tokoh masyarakat untuk pembangunan Kabupaten Bandung. Nantinya aspirasi akan coba direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar secara bertahap. 

"Pembangunan terus berproses dan selalu akan ada aspirasi. Tugas pemimpin mendengarkan. Nanti (aspirasi) dicicil, ada yang cepat dan jangka panjang, ada yang menengah," ujar Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil.

Beberapa usulan pembangunan, di antaranya rumah ibadah baru, tempat wisata baru, hingga jalan tol baru.  

Kepada para ulama dan tokoh masyarakat yang hadir, Emil mengemukakan prioritas pembangunan di Jabar. Saat ini, Pemprov Jabar akan memfokuskan pada pembangunan infrastruktur. 

"Prioritas pembangunan kembali ke infrastruktur. Dua tahun ini (pembangunan infrastruktur) berhenti karena geser ke (penanganan) Covid-19 dan bansos (bantuan sosial). Nah, sekarang bansosnya berkurang, fokus lagi ke infrastruktur," katanya.

Forum silaturahim difasilitasi Bupati Bandung selepas Idul Fitri 1443 Hijriyah untuk mempererat komunikasi. 

Kepada Bupati Bandung, Emil berpesan agar Pemerintah Kabupaten Bandung berfokus pada pembangunan pariwisata berbasis pangan. Menurut Gubernur, rezeki itu akan hadir di perdesaan melalui kecanggihan tekonologi digital.

"Pesan saya ke Kabupaten Bandung fokus ke pariwisata yang berbasis pangan. Masa depan rezeki anak-anak kita tinggal di desa," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement