Selasa 19 Jul 2022 06:39 WIB

Pemkab Garut Pastikan Kebutuhan Logistik Warga Terdampak Bencana

Pemkab Garut telah menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, meninjau kondisi terkini permukiman warga terdampak banjir bandang yang berada di bantaran Sungai Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (17/7/2022).
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, meninjau kondisi terkini permukiman warga terdampak banjir bandang yang berada di bantaran Sungai Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (17/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah merilis data warga yang terdampak bencana alam sejak Jumat (15/7/2022). Berdasarkan data per Senin (18/7/2022), terdapat 6.314 KK atau 19.546 jiwa terdampak dan 242 KK atau 785 jiwa mengungsi.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan ke sejumlah wilayah yang terdampak bencana. Menurut dia, masih ada kebutuhan mendesak yang diperlukan warga terdampak bencana, seperti makanan, minuman, pakaian, kasur, dan selimut.

"Total yang terdampak itu ada 14 kecamatan. Namun yang paling parah di wilayah perkotaan," kata dia saat meninjau lokasi terdampak bencana di Kecamatan Garut Kota, Senin.

Ihwal logistik, Pemkab Garut telah menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga. Sementara daerah yang belum mendirikan dapur umum, pihaknya tetap akan menyuplai kebutuhan beras dan lauk pauk.

 

"Sementara untuk kebutuhan air minum, PDAM telah diinstruksikan untuk menyalurkan air bersih ke lokasi terdampak bencana," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan verifikasi data terkait rumah yang terdampak bencana. Menurut dia, secara kasatmata, rumah yang mengalami rusak berat terdapat tujuh unit di Kampung Dayeuh Handap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota. 

Tujuh rumah itu disebut tak bisa lagi untuk ditempati. "Itu harus dibangun lagi," kata dia.

Berdasarkan data terkahir, total rumah yang terdampak akibat bencana yang terjadi pada Jumat malam itu mencapai 4.328 unit. Tak hanya itu, sebanyak 17 unit fasilitas pendidikan, 36 unit fasilitas ibadah, tiga unit fasilitas kesehatan, 33 unit fasilitas umum, 23 unit kantor pemerintahan, dan 81 unit kios, juga dilaporkan terdampak.

Selain itu, bencana yang terjadi di Kabupaten Garut juga berdampak terhadap 10.103 meter TPT, 43 unit jembatan, 14.241 meter jalan, 4 juta meter persegi lahan pertanian atau kebun, 5 hektare hutan, 225 unit peternakan, 17 ribu hektare kolam, dan 77 unit konstruksi irigasi. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 17,8 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement