Selasa 29 Nov 2022 12:45 WIB

Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian 9 Korban Gempa Cianjur

Tim melakukan pencarian di tiga titik lokasi tempat korban tirtimbun.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban tertimbun akibat gempa Cianjur.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban tertimbun akibat gempa Cianjur.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim SAR gabungan melanjutkan kembali pencarian sembilan orang korban gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (29/11/2022). Tim melakukan pencarian di tiga titik lokasi.

Kepala Basarnas Bandung Jumaril mengatakan, pencarian korban gempa dilakukan di warung sate Sinta dengan jumlah personel mencapai 45 orang. Pencarian kedua di Desa Cijedil RT 03 RW 01 Kecamatan Cugenang sebanyak 82 orang.

Baca Juga

Dia melanjutkan, pencarian di Kampung Cicadas Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang dengan jumlah personel yang dikerahkan 87 orang.  Masyarakat yang masih merasa kehilangan keluarga untuk segera melapor.

"Hari ini tim tetap dibagi menjadi tiga titik dengan data sementara hari ini sembilan warga yang masih hilang," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (29/11/2022).

Selain pencarian korban gempa, dia mengatakan, tim menyalurkan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras dan air mineral. Penyaluran bantuan melalui dua unit helly dauphin.

Sebelumnya, Senin (29/11/2022) kemarin tim SAR gabungan berhasil menemukan dua jenazah korban gempa Cianjur di Cijedil RT 03. Korban pertama ditemukan pada pukul 10.10 Wib berjenis kelamin laki-laki dewasa menggunakan jaket kulit hitam dan celana jeans.

Korban kedua ditemukan pukul 10.11 Wib seorang anak perempuan menggunakan baju warna ungu dan celana training warna hitam. Informasi dari warga, korban merupakan ayah dan anak, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Sayang.

Korban yang mengalami luka-luka 703 orang, mengungsi 73.693 orang, eninggal dunia 323 dan dalam pencarian sebanyak sembilan orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement