REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, menyampaikan rencana pengembangan Sentra Kuliner Ikan. Diharapkan rencana tersebut bisa terealisasi dan Sentra Kuliner Ikan Garut dapat segera beroperasi.
Kepala Diskannak Kabupaten Garut Sofyan Yani menjelaskan, lokasi untuk Sentra Kuliner Ikan itu dibantu pembangunannya oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan anggaran sekitar Rp 2,5 miliar. Lokasinya berada di Jalan Otista atau jalan utama Bandung-Garut, Kecamatan Tarogong Kaler, yang sebelumnya merupakan kawasan pasar ikan.
Menurut Sofyan, di tempat tersebut tersedia kios untuk kuliner maupun lapak penjualan ikan segar. “Alhamdulillah, pembangunannya sudah selesai di akhir Desember (2022), tepat waktu. Kondisinya saya menilai hasil pekerjaannya bagus. Itu rencana menjadi Sentra Kuliner Ikan,” kata dia di Garut, Rabu (18/1/2023).
Sofyan menjelaskan, tempat tersebut direncanakan menjadi sentra berbagai jenis kuliner dengan bahan ikan, begitu juga camilan. Selain itu, menjadi tempat penjualan ikan segar maupun ikan hias.
Dengan begitu, menurut dia, diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, juga meningkatkan penjualan ikan, sehingga berdampak juga terhadap perekonomian nelayan dan pelaku usaha sektor perikanan. “Juga untuk mendorong aktivitas usaha budi daya ikan dan nelayan sebagai sumber bahan baku kuliner ikan,” ujar Sofyan.
Menurut Sofyan, rencananya pengelolaan tempat tersebut akan diserahkan kepada pihak ketiga, yang dinilai profesional, sehingga dapat dikembangkan. Di tempat itu, kata dia, rencananya diberlakukan sistem sewa. Ia berharap tempat Sentra Kuliner Ikan Garut itu dapat segera dioperasikan. Targetnya berbarengan dengan momen peringatan Hari Jadi Kabupaten Garut. “Target Hari Jadi Garut, bulan Februari, Maret sudah beroperasi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
