Rabu 01 Feb 2023 13:59 WIB

Festival Pecinan bakal Digelar di Lapangan Kebumen Cirebon

Festival Pecinan akan dimeriahkan pertunjukan seni budaya Tionghoa dan Cirebon.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Festival Pecinan.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
(ILUSTRASI) Festival Pecinan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Festival Pecinan bakal digelar di Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Februari ini. Agenda ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya mengatakan, Festival Pecinan ini diinisiasi komunitas. Pemerintah daerah, kata dia, mendukung acara yang akan digelar pada 3-5 Februari 2023 di Lapangan Kebumen, Kota Cirebon, ini.

Festival Pecinan ini rencananya dimeriahkan pertunjukan seni budaya Tionghoa, serta kulinernya. Kuliner lokal, juga budaya daerah Cirebon, seperti tari topeng, juga akan ditampilkan.

Menurut Agus, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menyambut baik inisiatif komunitas ini, mengingat ada keterbatasan anggaran pemerintah. Diharapkan kolaborasi semacam ini bisa terus berjalan ke depan. “Kalau ada inisiasi dari komunitas seperti ini, justru kita apresiasi,” kata Agus, seusai meninjau persiapan Festival Pecinan di Lapangan Kebumen, Selasa (31/1/2023).

Sebagai bentuk dukungan dari Pemkot Cirebon, sejumlah perangkat daerah dilibatkan membantu pelaksanaan Festival Pecinan. Selain Disbudpar yang membantu secara teknis, ada juga petugas Dinas Lingkungan Hidup yang dikerahkan untuk bersih-bersih lapangan tempat kegiatan.

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon pun akan diturunkan untuk membantu pengaturan lalu lintas selama tiga hari pelaksanaan Festival Pecinan.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, pada prinsipnya Pemkot Cirebon mendukung dan memfasilitasi Festival Pecinan yang baru pertama kali digelar ini.

Diharapkan Festival Pecinan nantinya bisa menjadi agenda tahunan dan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. “Kami berharap ini akan jadi bagian dari event yang bisa dilembagakan dan kita masukkan ke agenda wisata,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement