REJABAR.CO.ID, BOGOR -- Ratusan pedagang yang menempati Plaza Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor kini sudah meninggalkan toko-tokonya. Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor pun bersiap melakukan beauty contest untuk pembongkaran dan revitalisasi Plaza Bogor.
Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakkir, mengatakan, para pedagang sudah meninggalkan tokonya menuju tempat penampungan sementara sejak awal pekan ini. Para pedagang yang mayoritas pedagang pakaian dan emas, direlokasi sementara ke Pasar Bogor.
Pantauan Republika di Plaza Bogor, saat ini akses utama sudah ditutup sehingga tidak ada lagi pedagang maupun pembeli yang beraktivitas. Namun, masih ada sejumlah pedagang yang memindahkan barang dagangannya menuju tempat relokasi.
Listrik di bagian dalam gedung sudah tidak dinyalakan sehingga lorong antartoko tampak gelap. Pintu-pintu toko pun sudah tertutup rapat.
“Iya, Alhamdulillahh dari kemarin sudah kosong. Ada beberapa pedagang lagi bereskan barang saja,” kata Muzakkir, Jumat (30/6/2023).
Muzakkir menjelaskan, karena bagian dalam plaza sudah kosong, maka Perumda PPJ tidak akan melakukan pemagaran. Sebelumnya pihaknya berencana melakukan pemagaran apabila masih ada pedagang yang kekeuh untuk tetap berjualan di dalam plaza. Mengingat seharusnya Plaza Bogor sudah kosong sejak pascalebaran.
Lebih lanjut, Muzakkir mengatakan, Peruma PPJ tengah melakukan persiapan tahapan lanjutan untuk beauty contest. Namun, ia tidak menyebut berapa lama estimasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan persiapan jelang beauty contest tersebut.
“Ini lagi kami siapkan tahapan lanjutan. Masih kami susun, semoga bisa segera ya,” ucap Muzakkir.
Sebelumnya, diberitakan Perumda PPJ telah memberi waktu sisa pedagang di Plaza Bogor untuk berjualan hingga Ahad (11/6/2023). Sebelumnya masih tersisa sekitar 50 pedagang yang harus segera merapikan barang dagangannya.
Muzakkir menegaskan, Perumda PPJ tak lagi menambah batas akhir waktu berjualan, mengingat tanggal tersebut sudah mundur dari tenggat waktu yang seharusnya.
“Kita juga tidak pungkiri, tutup mata, sudah. Jadi, 50 (pedagang) ini masih dikasih waktu. Tapi, kita terus dorong untuk mereka keluar,” ujarnya.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana melakukan revitalisasi terhadap Plaza Bogor. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menjelaskan, bangunan Plaza Bogor dibangun pada 1990 dan mendapat renovasi pada 1994. Melihat kondisi tersebut dan melalui berbagai macam kajian, Plaza Bogor memang sudah harus direvitalisasi.
Apalagi, kata dia, Plaza Bogor sudah menimbulkan persoalan kemacetan dan sampah. Sehingga memang harus ada pengaturan ulang.
“Satu, membahayakan karena memang sudah terlalu lama, harus direvitalisasi. Kedua, harus diatur ulang kembali konsepnya, direncanakan tidak ada lagi pasar basah di pusat kota, karena nanti akan bertumpuk semua di tengah kota,” ujarnya.