REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemugaran Masjid Kuno Bondan di Blok Sapu Angin, Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, dimulai. Masjid yang bernama Masjid Sapu Angin ‘Darussajidin’ itu merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Kabupaten Indramayu.
Pemkab Indramayu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk pemugaran masjid yang berusia ratusan tahun tersebut.
Pengalokasian anggaran melalui APBD 2023 itu mengacu pada usulan masyarakat Desa Bondan dan kondisi bangunan masjid yang memerlukan langkah penyelamatan dan pemugaran.
‘’Dalam pemugaran ini kita awasi secara detail agar tidak merubah bentuk maupun bahan, termasuk tidak boleh ada penambahan ornamen, yang akan menghilangkan keaslian bangunan,’’ kata Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi, Kamis (27/7/2023).
Proses pemugaran masjid pun diawali dengan kumandang adzan oleh tujuh orang (azan pitu) di dalam masjid pada Rabu (26/7/2023). Dilakukan pula doa bersama dengan masyarakat setempat.
Setelah itu, dilakukan penurunan kubah masjid, atau yang dikenal dengan istilah memolo, secara hati-hati. Lantunan sholawat pun mengiringi prosesi tersebut.
Dedy mengatakan, dengan anggaran tersebut, prioritas pemugaran dilakukan pada atap sirap dan kayu-kayu masjid yang sudah keropos. Selain itu, dilakukan pula pembersihan memolo masjid.
Menurut Dedy, sangat jarang sekali bangunan yang terbuat dari bahan baku berupa kayu ini masih dapat bertahan hingga saat ini. Hal itu, berkat kepedulian masyarakatnya yang bersama-sama menjaga tinggalan masa lalu.
‘’TACB Kabupaten Indramayu sangat berterima kasih kepada bupati Indramayu yang sudah mengalokasikan anggaran untuk pemugaran serta keberlangsungan masjid Kuno Bondan ini,’’ jelas Dedy.
Dalam pemugaran kali ini, selain TACB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu juga melibatkan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Barat sebagai tim teknis, serta Kejaksaan Negeri Indramayu sebagai tim pengawasan.