REJABAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menuding Timnas Anies-Muhaimin yang meminta debat khusus cawapres dihapus. Kapten Timnas Amin, M Syaugi menegaskan, tudingan Wakil TKN Prabowo-Gibran, tidak benar.
"Itu tidak benar, kemarin press release sudah dikeluarkan," kata Syaugi saat ditemui di Sekretariat Timnas Amin, Menteng, Jakarta, Senin (4/12).
Terkait format debat, ia menerangkan, KPU sudah menyampaikan tetap ada debat cawapres. Saat itu, Syaugi membenarkan, perwakilan Timnas Amin merupakan politisi PKB dan Co-Captain Timnas Amin, Nihayatul Wafiroh.
Syaugi menegaskan, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah menyatakan dengan jelas tetap meminta debat khusus capres dan debat khusus cawapres diadakan. Karenanya, ia membantah tudingan tim lain.
"Jadi, itu sudah jelas, jadi yang meminta tidak ada debat cawapres bukan dari kelompok Timnas Amin," ujar Syaugi.
Dia mengungkapkan, saat itu KPU turut berjanji akan mengundang kembali seluruh tim pasangan calon untuk memutuskan format debat. Sayangnya, Syaugi menekankan, sampai saat ini undangan belum diterima Timnas Amin.
"Kan KPU janjinya nanti akan mengundang kembali seluruh tim paslon untuk memutuskan, itu sudah disampaikan, cuma belum diundang sampai sekarang, kita menunggu saja," kata Syaugi.
Sebelumnya, Grace Natalie menuding kalau tim yang meminta debat khusus cawapres merupakan Timnas Amin. Hal itu disampaikan ketika mendampingi Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, dalam acara di Kediri, Jawa Timur.
Tudingan itu tidak sesuai pula surat rekomendasi teknis debat KPU dari Timnas Amin. Dalam rapat yang digelar 29 November 2023 itu, KPU dan tim paslon cuma membicarakan tempat debat maupun tanggal debat berlangsung.
Timnas Amin merekomendasikan dua agenda debat capres-cawapres, dua agenda debat antar capres dan satu debat antar cawapres. Bahkan, Timnas Amin turut mendorong ada dua agenda debat lagi di luar lima agenda tersebut.