REJABAR.CO.ID, BANDUNG---Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati sukses melakukan layanan jemaah haji asal Jawa Barat. Layanan penerbangan haji tahun 2024 ditandai dengan kedatangan dua kloter terakhir berjumlah 765 orang pada Senin (22/7). Para jemaah tersebut berasal Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang.
Mereka disambut oleh sejumlah pejabat, di antaranya Sekretaris Daerah, Herman Suryatman dan Direktur Utama PT BIJB yang juga selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, Dedi Taufik. "Bandara Kertajati sebagai debarkasi haji Jawa Barat telah selesai dan berhasil melayani kedatangan jemaah haji tahun 2024," ujar Dedi Taufik.
Total, kata dia, selama hampir satu bulan terdapat 30 kloter dengan jumlah jemaah haji sebanyak 13.049 Jemaah dengan On Time Performance 100 persen yang telah dilayani dengan baik oleh Bandara Kertajati.
Dedi mengatakan, semua fasilitas bandara yang berlokasi di Majalengka ini sudah layak. Indikatornya, pesawat jenis Boeing 777-300ER milik maskapai Saudia Airlines yang terkategori Wide Body dengan kapasitas 437 pax berhasil mendarat dengan selamat di panjang Runway 3000 x 60 m.
Selain itu, kata dia, seluruh kegiatan operasional penjemputan jemaah haji, seperti kedatangan bus yang masuk melalui pintu landasan udara Bandara Kertajati kemudian mengangkut Jemaah haji menuju Kabupaten/Kota asal berjalan dengan lancar.
Hal tersebut, didukung dengan luas area parkir Bandara Kertajati sebanyak 31.800 meter yang mampu untuk menampung 750 lebih kendaraan, hal tersebut memudahkan untuk loading in dan out bus yang mengangkut Jemaah haji.
“fasilitas operasional dan fasilitas pendukung di Bandara Kertajati sudah layak, dan mampu untuk melayani seluruh penerbangan Jemaah haji, termasuk kedepannya adalah penerbangan umrah,” kata Dedi Taufik.
Soal umrah, kata dia, pihaknya sudah menggelar rapat bersama agen travel umrah belum lama ini. Pembahasannya berfokus pada optimalisasi BIJB dan mendukung pengembangan ekonomi.
"Hasil pembahasannya positif, nanti akan ada pembahasan lanjutan mengenai detilnya. Intinya, kami memiliki kesamaan visi mengenai aktivitas BIJB optimal dan saling mendukung pertumbuhan ekonomi. Tentu kami juga berupaya menghadirkan rute-rute baru. Selain angkutan penumpang, fasilitas kargo juga akan terus ditingkatkan," papar Dedi Taufik.
Selain rapat dengan agen travel umrah, kata dia, pihaknya juga sudah bertemu dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan BP2MI. Serta, membahas kerja sama embarkasai atau debarkasi pekerja migran Indonesia asal Jabar, potensinya 98,430 orang per tahun bisa terbang melalui BIJB.