REJABAR.CO.ID, BANDUNG--PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Jawa Barat (Jabar) terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan pariwisata di wilayah Jabar. Salah satu upaya yang dilakukan, dengan menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut menggelar Focus Group Discussion (FGD) agar dapat mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nilai devisa pariwisata hingga September 2023 tercatat 10,46 miliar dolar AS. Serta, kontribusi PDB pariwisata diperkirakan mencapai angka 3,8 persen, nilai tambah ekraf sebesar Rp 1.050 triliun, nilai ekspor ekraf sebesar 17,38 miliar dolar AS, dan jumlah pergerakan wisatawan nusantara sebesar 688,78 juta perjalanan hingga Oktober 2023. Data ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki peran yang sangat signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Executive Vice President Telkom Jawa Barat, Saiful Hidajat, menyambut baik hal ini dan mengungkapkan bahwa Telkom Jawa Barat siap menyediakan infrastruktur dan platform digital untuk mendukung kemajuan bisnis hotel dan restoran. Telkom, akan memberikan solusi terkait teknologi seperti konektivitas internet, personalisasi layanan, keamanan, dan efisiensi energi.
“Kami telah menyiapkan ekosistem solusi digital yang akan mendukung sektor pariwisata dari hulu ke hilir, tentunya untuk turut mendukung kemajuan pariwisata serta mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah” ujar Saiful dalam keterangan resminya, Selasa (30/7/2024).
Dengan adanya kegiatan ini, kata dia, Telkom Jawa Barat dapat mendengar pengalaman pelanggan di sektor pariwisata dan menggali potensi kontribusi melalui produk Indibiz Ruko yang memiliki berbagai solusi digital terintegrasi. Telkom berharap melalui kolaborasi ini, dapat senantiasa mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan membantu mengoptimalkan kinerja dan efisiensi para pelaku usaha di sektor pariwisata. Sehingga, menciptakan ekosistem yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi.
Asisten Daerah 3 Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Budi Gan Gan mengatakan, industri pariwisata merupakan penyumbang terbesar pendapatan asli daerah Kabupaten Garut, dengan peluang perkembangan yang masih besar.
“Di tahun 2024 ini bahkan sektor pariwisata memberikan kontribusi sebesar 10 persen bagi Kabupaten Garut,” kata Budi.
Sementara itu menurut Deden Rochim selaku Ketua PHRI Kabupaten Garut, bisnis perhotelan dan restoran menyumbang sekitar Rp 30 miliar dalam pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Garut.
“Kami secara aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menarik para wisatawan mengunjungi hotel-hotel dan restoran yang ada di kota ini untuk meningkatkan revenue dan memberikan kontribusi bagi daerah,” katanya.
