REJABAR.CO.ID, BANDUNG --Provinsi Jawa Barat (Jabar) memborong medali di cabang olahraga tarung derajat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024. Total, sebanyak 16 medali berhasil dimenangkan dan bisa berdampak positif dalam upaya merealisasikan target Jabar Hattrick Juara Umum PON.
Jumlah medali itu berasal dari 5 emas, 6 perak dan 5 perunggu. Juara kedua dalam Cabor tersebut ditempati Provinsi Bali yang meraup 3 medali emas, 2 medali perak dan 3 medali perunggu. Provinsi Aceh berada di posisi ketiga dengan raihan 2 medali emas, 3 medali perak dan 7 medali perunggu.
Suka cita para atlet, ofisial dan para pendukung menggema di Bale Meuseuraya Aceh, Kota Banda Aceh, Kamis (19/9). Raihan medali ini sangat berarti di tengah persaingan perebutan status juara umum PON dengan provinsi lain.
Dari total medali yang berhasil diraih oleh atlet Tarung Derajat Jabar, medali emas di antaranya disumbangkan oleh ranger tunggal putri, Jingga Matahari Drajat mengalahkan Hervina Nur dari Jawa Tengah dan Sasva Vannes dari Kalimatan Timur.
Medali Emas lainnya dari seni ranger tunggal putra, setelah Hazar Sagara mengalahkan Ricky Alvian dari Kalimantan Timur dan Audie Lakasa dari Aceh. Wakil Ketua Kontingen Jabar, Dedi Taufik mengapresiasi perjuangan para atlet yang berlaga jelang penyelenggaraan PON tahun 2024 berakhir.
"Perjuangan atlet Tarung Derajat dan semua atlet di cabag olahraga lain sangat membanggakan. Semua atlet dan yang terlibat dalam kontingen, baik itu pelatih, ofisial dan lain-lain sudah berjuang dengan sungguh-sungguh," ujar Dedi Taufik yang juga selaku Ketua Umum Tatung Derajat Jabar.
"Kontingen Tarung Derajat sudah menyumbang medali. Ini sangat berarti di tengah persaingan sengit," imbuh Pria yang menjabat sebagai Kepala Bapenda Jabar ini.
Dedi mengatakan, semua kontingen sudah berusaha dengan keras untuk merealisasikan target juara umum PON tiga kali berturut-turut. "Persaingan sangat ketat. Optimis bisa merealisasikan target. Jika pada akhirnya tidak tercapai, semua sudah berjuang dengan membanggakan," kata Dedi Taufik.