REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar dilantik sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Pangandaran. Benny mengatakan, ada sejumlah target yang ia bawa.
"Banyak yang perlu kami benahi di Kabupaten Pangandaran ini, karena bagaimanapun Pangandaran ini magnet wisata Jawa Barat untuk pesisir yang nota bene akan lebih baik lagi jika dikelola secara profesional," ujar Benny, Selasa (24/9/2024).
Benny menilai, harus bersama-sama untuk memajukan pariwisata di Pangandaran. "Ini yang menjadi PR kami bagaimana bisa mengajak masyarakat Pangandaran untuk bahu membahu bersama-sama membangun pariwisata yang harapan wisatawan lokal dan mancanegara, poinnya ke sana," katanya.
Kurang lebih dua bulan Benny akan menjalankan tugasnya. Waktu yang singkat dengan tantangan yang tidak mudah. Tapi menurutnya, ada poin-poin penting yang menjadi prioritas selama amanah tersebut dia emban.
Fokus pertama, kata dia, adalah menyelesaikan persoalan kemacetan saat libur panjang. Sebagai gambaran, jumlah orang yang mengunjungi Pantai Pangandaran pada H+1 hingga H+3 Lebaran 2024 adalah 101.338 orang, Pantai Batukaras 22.514 orang, Pantai Karapyak 13.660 orang, Pantai Batu Hiu 4.998 orang, Green Canyon 2.211 orang, dan Pantai Madasari 14.404 orang. Jumlah tersebut adalah potensi yang besar dan dengan pengelolaan yang baik, manfaatnya akan dirasakan oleh warga Kabupaten Pangandara khususnya, umumnya Jawa Barat.
"Ada satu yang memang akan kami fokus adalah penataan di kawasan Pantai Barat. ini kan menjadi sangat penting karena kalau melihat pada saat liburan panjang terjadi kemacetan yang luar biasa. Ini yang kami coba benahi supaya tidak terjadi lagi pada liburan berikutnya. Ini mudah-mudahan menjadi legasi saya mampu menyelesaikan masalah tersebut," paparnya.
Selain itu, kata dia, yang terdekat adalah menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak tahun ini. Dia menegaskan akan berusah berkoordinasi untuk menjaga netralitas ASN dalam Pilkada di Kabupaten Pangandaran, dimana calon erat kaitannya dengan ASN.
"Ini jadi PR kami, akan berkonsolidasi dengan semua ASN karena kandidat ini kan sama-sama, mohon maaf, satu dapat dukunhan dari Bupati nya satau lagi mantan ASN. Ini tentunya berpotensi konflik interses di dalam. Mudah-mudahan saya mampu menetralisir ini semua sehingga harapan Pak Gubernur, netralitas ASN bisa dijaga," katanya.