Ahad 10 Nov 2024 18:53 WIB

Potensi Industri Estetika Medis Capai 450,2 Juta Dolar, Kalbe Bidik Pasar Produk Estetika

Pasar produk dan layanan estetika di Indonesia setiap tahun terus bertumbuh

Red: Arie Lukihardianti
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui divisi Aesterion dengan menyediakan produk perawatan DQHA35
Foto: Dok Republika
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui divisi Aesterion dengan menyediakan produk perawatan DQHA35

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Meningkatnya kesadaran masyarakat akan penampilan wajah dan tubuh mendorong meningkatnya nilai pasar industri estetika. Di dunia, industri ini bernilai 75,46 miliar dolar Amerika pada 2023. Diperkirakan, akan mencapai nilai pasar sebesar 232,49 miliar dolar Amerika pada 2032. Berdasarkan data Indonesia Medical Aesthetics Market, perkembangan industri estetika medis di Indonesia pun bertumbuh pesat. Yakni, pada 2022, nilainya mencapai 234,11 juta dolar Amerika. Diperkirakan pada 2028 mencapai 450,23 juta dolar Amerika.

Peluang ini disambut PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui divisi Aesterion dengan menyediakan produk perawatan kulit berkualitas tinggi yang mengandung ultraconcentrated hyaluronic acid yaitu DQHA35. “Lima tahun lalu, kami memutuskan masuk ke pasar produk estetika karena kami melihat potensi pasar industri estetika serta adanya kebutuhan produk estetika yang terpercaya, teruji, dan aman bagi wanita Indonesia," ujar Group Marketing Head PT Kalbe Farma Tbk ujar Imelda Julianingsi kepada wartawan akhir pekan lalu.

Baca Juga

Imelda mengatakan, DQHA35 adalah produk terbaru dari rangkaian produk mesotherapy yang dihadirkan melalui kerja sama dengan Dermaqual, perusahaan estetika dari Paris, Prancis. Hadirnya produk ini, menjadi bagian dari komitmen Kalbe dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama pada pasar produk estetika. "DQHA35 produk yang mengandung hyaluronic acid serta terbukti aman untuk berbagai jenis kulit wanita Indonesia," katanya.

Kandungan hyaluronic acid adalah komponen alami pada kulit manusia yang memiliki kemampuan mengikat molekul air. Kandungan hyaluronic acid dengan konsentrasi tinggi ini terdapat di DQHA35 sehingga dapat mempertahankan kelembapan kulit, meningkatkan kadar kolagen di kulit, membantu menjaga kelembapan kulit, dan memperlambat tanda-tanda penuaaan seperti kerutan halus, kulit kering, dan kusam.

“Kami melihat pasar produk dan layanan estetika di Indonesia tiap tahun terus bertumbuh. Saat ini, ada lebih dari 2000 klinik estetika di Indonesia, baik klinik lokal maupun klinik global yang bekerja sama dengan klinik lokal," katanya.

Pertumbuhan positif ini, kata dia menjadi latar belakang dibentuknya divisi Aesterion pada 2019 yang menyediakan berbagai produk serta layanan estetika. Aesterion juga aktif mengedukasi masyarakat melalui komunitas Aesterionation yang beranggotakan para beauty enthusiasts.

Sementara menurut dr Mathelda Weni Haryanti, MKes (AAM) sebagai key opinion leader bidang estetika, saat ini semakin banyak orang yang menggunakan skin booster untuk perawatan kesehatan kulit. Salah satunya dengan hyaluronic acid yang bermanfaat bagi kulit. Utamanya untuk menjaga kelembapan kulit, meredakan kemerahan, meningkatkan elastisitas kulit, mempercepat proses penyembuhan luka, dan membantu regenerasi kulit. "Kulit lembap bisa membantu mempertahankan make-up yang digunakan agar tidah mudah luntur dan wajah tidak tampak kusam," katanya.

Sementara itu, dr Achmad Yudha Pranata, SpDVE menjelaskan bahwa kulit manusia terdiri dari

beberapa jenis seperti kulit normal, berminyak, kering, sensitif, atau kombinasi. Jenis kulit kita berbeda-beda dan lapisan pembentuknya pun berbeda-beda. "Bila ingin melakukan treatment, kita perlu mengetahui lapisan-lapisan kulit tempat treatment bekerja. Kita juga perlu melakukan treatment secara rutin karena kulit secara alami terus mengalami regenerasi,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement