Rabu 20 Nov 2024 14:53 WIB

Pendukung Sahrul Gunawan Berbondong-bondong Dukung Dadang Supriatna-Ali Syakieb

Baraya Alus Pisan memutuskan untuk mengalihkan dukungan kepada pasangan nomor 2.

Red: Gita Amanda
Salah satu kelompok tim pemenangan utama Sahrul Gunawan-Gungun Gunawan berbondong-bondong mengalihkan dukungan kepada paslon nomor urut 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb.
Foto: Dok istimewa
Salah satu kelompok tim pemenangan utama Sahrul Gunawan-Gungun Gunawan berbondong-bondong mengalihkan dukungan kepada paslon nomor urut 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb.

REJABAR.CO.ID,  KABUPATEN BANDUNG -- Kabar mengejutkan kembali terjadi beberapa hari menjelang pencoblosan Pilkada Kabupaten Bandung yang akan digelar pada Rabu, 27 November 2024 mendatang. Kejutan besar ini muncul dari kubu tim pemenangan paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan-Gungun Gunawan. Salah satu kelompok tim pemenangan utama mereka berbondong-bondong mengalihkan dukungan kepada paslon nomor urut 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb.

Kelompok relawan tersebut adalah Baraya Alus Pisan Kabupaten Bandung. Kelompok relawan militan Sahrul Gunawan ini memiliki ribuan relawan yang tersebar di hampir seluruh kecamatan dan desa se-Kabupaten Bandung.

Baca Juga

Bahkan Relawan Baraya Alus Pisan ini merupakan salah satu mesin utama dalam tim pemenangan paslon nomor urut 1. Namun karena merasa tidak dihargai jerih payah mereka, Baraya Alus Pisan memilih "menyeberang" ke kubu Bedas.

"Kami Ketua dan para anggota Baraya Alus Pisan menarik dukungan dari paslon nomor 1 dan mengalihkan dukungan kepada paslon nomor urut 2 pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb," kata Ketua Baraya Alus Pisan Kabupaten Bandung, Bunda Resty Lovia kepada awak media di Cangkuang, Rabu (20/11/2024).

Bunda Resty Lovia menjelaskan alasan dibalik peralihan dukungan ke paslon Dadang Supriatna-Ali Syakieb tersebut. Ia menyatakan Baraya Alus Pisan, sudah tidak sinkron dengan tim pemenangan 01.

Selain itu, kata Bunda Resty, yang membuat para relawan Baraya Alus Pisan sangat kecewa adalah karena berbagai jerih payah yang telah mereka lakukan, sama sekali tidak mendapatkan apresiasi. "Ada kekecewaan berat di temen-temen. Padahal kami bergerak dengan anggaran swadaya kami. Tidak dibiayai tim pemenangan 01. Bukan masalah uang, tapi kami merasa tidak dihargai, tidak ada pengakuan sama sekali," ungkap Bunda Resty.

Bunda Resty pun bersama Sekjen Derry Sugara, para korcam, kordes dan ribuan relawan Baraya Alus Pisan se-Kabupaten Bandung akhirnya memutuskan untuk hengkang dari tim pemenangan paslon Sahrul-Gungun Gunawan.

"Dan setelah kami mencermati program kedua kandidat, akhirnya Baraya Alus Pisan memutuskan untuk mengalihkan dukungan kepada pasangan nomor 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb karana programnya lebih nyata dan realistis dan semua telah terealisasi," kata Bunda Resty.

Ia menegaskan peralihan dukungan ribuan relawan Baraya Alus Pisan kepada paslon nomor urut 2 itu dilakukan secara sukarela dan tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Seiring perpindahan dukungan tersebut, Bunda Resty menyebut mereka juga sepakat untuk mengubah nama Baraya Alus Pisan menjadi Baraya Bedas.

"Peralihan dukungan ke paslon nomor urut 2 ini dilakukan menurut hati nurani kami. Kami siap memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb pada 27 November mendatang," tutur Bunda Resty.

Dalam sisa waktu yang ada, Bunda Resty menyebut pihaknya akan terus bergerak dengan menginstruksikan seluruh korcam hingga kordes untuk mengajak masyarakat yang telah dibinanya untuk memilih pasangan nomor urut 2 Dadang Supriatna-Ali Syakieb.

"Kami telah mengumpulkan sekitar 100 ribu pendukung hasil canvasing. Kami akan alihkan suara ini untuk pasangan Bedas nomor urut 2. Yang mau ikut kami hayu, yang enggak, kami tidak memaksa," tambah Derry Sugara sambil memperlihatkan data berkas hasil canvasing Baraya Alus Pisan.

Perpindahan pendukung Sahrul Gunawan-Gungun Gunawan ke pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb ini tentu saja menguntungkan bagi paslon nomor urut 2. Peluang paslon nomor 2 untuk memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung pun semakin terbuka lebar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement