REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) meminta, semua pengelola destinasi wisata alam agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di musim penghujan.
Menurut Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar mengimbau kepada pemerintah daerah agar segera membuat surat edaran agar pengelola destinasi wisata alam berhati-hati saat menerima wisatawan di musim hujan. Sebab, di musim penghujan ini, ada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. "Pemerintah daerah untuk membuat edaran kepada seluruh pengelola pariwisata agar berhati-hati dalam menerima wisatawan," ujar Benny, Selasa (3/12/2024).
Benny pun meminta pengelola destinasi wisata alam agar tidak memaksakan diri untuk menerima wisatawan jika kondisinya tidak memungkinkan. Menurutnya, destinasi wisata alam lebih baik ditutup sementara waktu tidak tidak direkomendasikan untuk dikunjungi di musim penghujan.
"Kalau tidak direkomendasikan untuk dikunjungi, sebaiknya ditutup terlebih dahulu. Karena ini menyangkut dengan keselamatan jiwa wisatawan yang hadir ke deatinasi wisata tersebut," katanya.
Benny mengatakan, khusus untuk pengelola destinasi wisata alam di wilayah aglomerasi Bandung dan Bogor Raya agar lebih memperhatikan keselamatan para wisatawan. Sebab, dua wilayah itu sudah berstatus over tourism atau kelebihan kunjungan wisatawan. "Kalau tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas wisata di 2 kawasan tersebut, sebaiknya memilih alternatif," katanya.
Alternatif destinasi wisata alam yang tak kalah indah dengan wilayah aglomerasi Bandung dan Bogor Raya yaitu, di Cirebon Raya, Priangan Timur, maupun Pantai Selatan. Benny menyebut, para wisatawan bisa mendapatkan suguhan pemandangannya alam yang cukup cantik. "Kuningan, Majalengka, Ciamis, sampai Jabar Selatan itu menawarkan pengalaman yang sangat menarik sekali," katanya.