Ahad 20 Jul 2025 21:26 WIB

Meriahnya KKJ 2025, Ajang UMKM Pamer Produk hingga Pelaku Wisata Unjuk Gigi Dongkrak Ekonomi Jabar

Banyak pengalaman yang bisa diperoleh UMKM dengan ikut KKJ 2025

Red: Arie Lukihardianti
Fashion show produk kreatif saat acara Sunda Karsa Fest Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) 2025 di Kota Bandung, Jumat (18/7/2025). Fashion show tersebut diikuti oleh para pegawai instansi pemerintah dan sejumlah kepala daerah di 27 kabupaten/kota dengan membawakan produk pakaian khas daerah masing-masing.
Foto:

Dari Workshop Olah Sampah Plastik jadi Souvenir hingga Batik Ecoprint

Menurut Ketua Dekranasda Jabar Noneng Komara Nengsih, event KKJB 2025 Sunda Karsa Fest ini digelar selama beberapa hari dengan menghadirkan 75 UMKM fashion dan kerajinan. Serta, 124 UMKM kuliner. Noneng optimistis, event ini bisa mendorong perekonomian menjadi lebih baik. "Karena, tak hanya memerkan produk UMKM tapi juga digelar berbagai kegiatan," katanya.

Noneng mengatakan, salah satu kegiatan yang digelar sebagai rangkaian KKJB 2025 adalah workshop yang dihadiri semua perwakilan dari kota dan kabupaten di Jawa Barat. Workshop, digelar di Kantor Dekranasda Jawa Barat, Kamis (17/7/2025), menghadirkan pelaku usaha kreatif dari berbagai daerah untuk mempresentasikan produk sekaligus berbagi inspirasi pemberdayaan masyarakat melalui kriya.

Salah satu peserta, Firdilla Qonita, founder Sugar Souvenir dari Kabupaten Bandung, menampilkan produk hasil olahan sampah plastik kresek yang disulap menjadi aneka souvenir bernilai seni dan ekonomi. "Sampah bisa menjadi kreasi bernilai tinggi. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk edukasi masyarakat soal pentingnya pemilahan sampah dan potensi pemberdayaan di baliknya," ujar Firdilla.

Firdilla mengatakan, ia merintis usaha sejak 2016 ini telah mempekerjakan 12 orang karyawan dan menggandeng 20 mitra untuk memproduksi tas belanja, pouch, sajadah travel, hingga tempat kartu identitas. Dalam sebulan, Sugar Souvenir mampu mengolah 100 kilogram plastik kresek menjadi 20 ribu suvenir dengan omzet lebih dari Rp200 juta. Produk-produknya pun telah menembus pasar nasional dan internasional, seperti Malaysia, Singapura, hingga Amerika Serikat.

Sementara itu, Vonny Ardelya, Founder Ardelya Craft dari Kota Bandung, menampilkan Batik Bros Premium bertema "Jata Tulus Rahayu". Bros ini dibuat dari kain perca batik berpadu batu alam, logam, dan tembaga yang dirangkai menjadi aksesori bernilai seni tinggi. "Bahan baku kami berasal dari pengrajin lokal di Garut dan Padalarang. Karya ini bukan sekadar estetika, tapi juga mengandung filosofi budaya Pasundan," kata Ardelya.

Dengan lima karyawan tetap, Ardelya Craft mampu memproduksi ratusan bros per bulan dan membukukan omzet hingga Rp200 juta. Sejak berdiri pada 2009, produknya telah menembus pasar Asia dan Eropa.

Selain workshop yang menampilkan produk olahan sampah plastik, Karya Kreatif Jawa Barat (PKJB) 2025 pun menghadirkan workshop batik ecoprint yang dipandu oleh penggiat kriya asal Kabupaten Bogor, Jumiko Jacobs. Ia, mulai mengenal ecoprint sekitar tahun 2018 karena ada yang menawarkan dan semakin tertarik.

photo
Workshop batik ecoprint digelar sebagai bagian rangkaian Kegiatan Sunda Karsa Fest KKJ 2025 - (Dok Republika)

Di hadapan peserta workshop, Jumiko mengakui, proses awalnya cukup rumit. Namun, karena semua bahan mudah ditemukan di alam, prosesnya pun terasa semakin menyenangkan. "Memang awalnya agak riweuh, tapi karena bahan-bahannya alami dan mudah didapat, jadi lama-lama terasa seru," katanya.

Bahan dasar ecoprint seperti tawas, soda sar, dan tunjang, kata Jumiko, dapat dibeli secara daring dengan harga terjangkau. "Harganya murah, satu paket bahan dasar hanya sekitar seratus ribu rupiah," kata Jumiko yang akrab disapa Miko.

Menurutnya, hasil terbaik dari batik ecoprint bisa diperoleh jika diaplikasikan pada kain sutera asli. Beruntung, di Kabupaten Bogor terdapat produsen kain sutera lokal yang memudahkan pengrajin dalam berkreasi. "Jadi saya merasa didukung. Motifnya tersedia di alam, dan bahan kain sutera asli juga tersedia di daerah," katanya.

Rangkaian workshop ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Dekranasda dalam mendukung pelestarian dan pengembangan kriya lokal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement