Senin 06 Mar 2023 17:52 WIB

Pesawat C-130 J-30 Datang, Hercules Lama Akan Dialihkan ke Skadron 32 Malang

TNI Au harus terlebih dulu melakukan pelatihan kepada penerbang maupun kru.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Wakil Kepala Staf AU Marsdya Agustinus Gustaf Brugman (ketiga kanan) menyambut kedatangan Pesawat C-130J Super Hercules di  Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023). Indonesia akan kedatangan lima pesawat C-130J Super Hercules secara bertahap. Kedatangan pesawat itu merupakan kerja sama antara Indonesia dan AS.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Wakil Kepala Staf AU Marsdya Agustinus Gustaf Brugman (ketiga kanan) menyambut kedatangan Pesawat C-130J Super Hercules di  Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023). Indonesia akan kedatangan lima pesawat C-130J Super Hercules secara bertahap. Kedatangan pesawat itu merupakan kerja sama antara Indonesia dan AS.

REJABAR.CO.ID,  JAKARTA -- Pesawat Hercules C-130 J-30 yang telah tiba, Senin (6/3/2023) merupakan bagian dari lima pesawat yang akan memperkuat TNI AU khususnya skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma. Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Madya (Marsdya) Agustinus Gustaf Brugman mengatakan, nantinya lima pesawat ini akan menggantikan pesawat Hercules lama di Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma.

"Lalu pesawat Hercules di Skadron 31 akan bergeser ke Lanud Abdulrachman Saleh, di Malang untuk memperkuat skadron 32," ujar Gustav.

Gustav mengatakan, pesawat di Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh adalah Hercules jenis lama yang usianya sudah sangat tua. Sehingga kedatangan pesawat Hercules dari skadron 31 akan menggantikan Hercules yang lebih lama.

"Mungkin sudah tahu skaadron 32 kan mengoperasikan dari model B yang tahun 1960an itu, lama-lama nanti akan kita rundown pelan pelan, umurnya dibanding kita semua mungkin lebih tua B model yang ada di malang. Kita akan rundown pelan pelan dan akan digantikan dengan tipe H yang model dari skadron 31," ujarnya.

Namun demikian, kata Gustav, perpindahan Hercules dari Halim ke Malang ini menunggu Hercules C-130 J-30 yang baru sudah terbangun dengan baik. Ini mengingat, TNI Au harus terlebih dulu melakukan pelatihan kepada penerbang maupun kru terhadap pesawat baru ini.

"Jadi H model yang dari Halim ini akan bergerak ke Skaadron 32 di Malang setelah /establish/ dulu disini. Karena ini kan perlu pelatihan dulu, mereka perlu pelatihan setelah krunya semuanya siap untuk H model ini, ini secara bertahap akan dipindahkan H modelnya ke malang sehingga di Malang satu tipe semua, H model semua," ujarnya.

Pesawat angkut berat Super Hercules buatan Lockheed Martin Aerospace, Georgia, Amerika Serikat ini mendarat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023) pukul 13.04. Usai menempuh perjalanan selama 34 jam di udara, pesawat C-130J ini kemudian disambut dengan /water salute/ yakni tradisi penghormatan dalam dunia penerbangan.

Pesawat diterbangkan oleh pilot Lockheed Martin dengan menyertakan dua penerbang TNI AU yakni Letkol Penerbang Anjoe Manik dan Letkol Penerbang Alfonsus serta satu teknisi Kapten Tek Janar rute Marietta - Monterey - Honolulu - Kwajalein - Guam - Halim P. Jakarta.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement