REJABAR.CO.ID, CIAMIS — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis menjalin kerja sama dengan PT KAI untuk mendorong sektor pariwisata. Salah satu bentuk kerja samanya dengan menggulirkan kegiatan Edutrain.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan, kegiatan Edutrain akan dilaksanakan pada Senin (20/7/2023). Lewat kegiatan itu, PT KAI akan mengajak sekitar 20 siswa sekolah dasar menaiki KA Baturraden dari Stasiun Bandung ke Stasiun Ciamis. “Sampai Ciamis, Pemkab Ciamis akan mengedukasi dan mempromosikan destinasi wisata kepada peserta,” kata dia, saat dihubungi Republika, Ahad (19/3/2023).
Berdasarkan informasi dari Pemkab Ciamis, program Edutrain dibuat agar para wisatawan dari luar daerah dapat mengunjungi berbagai tempat wisata di Kabupaten Ciamis. Para wisatawan akan diajak berkeliling Kabupaten Ciamis menggunakan Bus Gatrik, dengan titik awal dan akhir di Stasiun Ciamis.
Menurut Mahendro, program itu merupakan yang kali pertama dilakukan di Kabupaten Ciamis. Tidak tertutup kemungkinan program tersebut berlanjut. “Ini merupakan pilot project. Kemungkinan akan dilakukan secara berkelanjutan ke depannya,” ujar dia.
Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung Joko Widagdo menilai, Kabupaten Ciamis memiliki banyak potensi wisata, baik itu wisata alam, kuliner, juga budaya. Potensi tersebut dinilai dapat menjadi daya tarik wisatawan. PT KAI pun mendukung Pemkab Ciamis untuk dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Acara ini adalah sinergi antara KAI dan Pemda Ciamis, khususnya di sektor pariwisata. Saya yakin akan banyak wisatawan yang sudah jenuh wisata di kota-kota besar dan akan lari ke daerah-daerah wisata,” ujar Joko.
Sejauh ini, terdapat sepuluh perjalanan kereta api (KA) yang melayani penumpang naik atau turun di Stasiun Ciamis. Berdasarkan data pada 2022, menurut Joko, PT KAI Daop 2 Bandung mencatat jumlah pengguna kereta api yang naik dan turun di Stasiun Ciamis sebanyak 95.791 orang.
Tahun ini, sampai Maret, terdata 27.827 orang. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, disebut terjadi kenaikan 128 persen untuk pelanggan yang naik dan 84 persen untuk pelanggan yang turun di Stasiun Ciamis.
“Diharapkan dengan adanya kolaborasi antara Pemkab Ciamis, melalui Dinas Pariwisata, dan KAI Daop 2 Bandung bisa semakin menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Ciamis, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Ciamis dan meningkatkan minat masyarakat menggunakan moda transportasi KA,” kata Joko.
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengapresiasi kerja sama dengan PT KAI untuk mendorong pariwisata di daerahnya itu. Apalagi, saat ini sudah banyak rangkaian kereta api yang berhenti di Stasiun Ciamis. “Dulu hanya kereta ekonomi saja yang berhenti di Stasiun Ciamis. Sekarang kereta eksekutif juga berhenti,” kata dia, melalui siaran pers, Ahad.
Yana berharap ada lebih banyak lagi kereta api yang melalui Stasiun Ciamis dan berhenti di Ciamis. “Seperti kita ketahui, yang namanya jalur transportasi merupakan urat nadi perekonomian, baik transportasi laut maupun udara, salah satunya kereta api,” ujar dia.
Menurut Yana, semakin banyak kereta api yang berhenti di Stasiun Ciamis, tentu akan memudahkan calon wisatawan yang hendak ke Kabupaten Ciamis. Dengan begitu, kata dia, diharapkan jumlah wisatawan yang berkunjung dan mendatangi tempat-tempat wisata di Kabupaten Ciamis dapat meningkat.