Rabu 22 Mar 2023 12:32 WIB

Berontak Saat Hendak Dikirim ke Pembeli, Sapi Tiga Kuintal Jatuh ke Sumur

Sapi terpaksa disembelih di dalam sumur karena dikhawatirkan akan mati.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Sapi mengamuk (ilustrasi)
Sapi mengamuk (ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  KUNINGAN -- Seekor sapi jantan dewasa berbobot tiga kuintal dilaporkan jatuh terperosok ke dalam sumur di area perkebunan Blok Kondang, RT 08 RW 03, Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Sapi tersebut jatuh ke dalam sumur sedalam sepuluh meter, dengan diameter sekitar 1,2 meter. Upaya evakuasi yang dilakukan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Kuningan pun berlangsung hingga Rabu (22/3/2023) pukul 01.00 WIB.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabuaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat sapi milik Sakim, seorang peternak setempat, hendak dikirim ke pembelinya. Yakni, Ijang (45 tahun), warga Desa Guranteng, Blok Cikadu, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (21/3/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

Sapi yang sudah dikeluarkan dari dalam kandang, selanjutnya digiring oleh Gilang (22), anak dari Sakim, menuju ke mobil. Sedianya, sapi tersebut akan diantarkan ke pembelinya di Tasikmalaya.

‘’Tapi tiba-tiba sapi berontak dan lari hingga terperosok masuk ke dalam sumur yang tidak jauh dari kandang,’’ ujar Khadafi, Rabu (22/3/2023).

Angga kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk mengangkat sapi tersebut. Namun, hingga pukul 21.15 WIB, sapi belum bisa dievakuasi.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan. Mendapat laporan itu, sebanyak delapan anggota pemadam kebakaran meluncur ke lokasi sambil membawa peralatan rescue yang dibutuhkan.

Proses evakuasi yang dilakukan petugas pemadam kebakaran memakan waktu selama tiga jam, mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB.

Namun, beratnya bobot sapi ditambah dalamnya sumur serta sempitnya diameter lubang sumur, menjadi kendala dalam proses evakuasi tersebut. Karena itu, sapi terpaksa disembelih di dalam sumur karena dikhawatirkan mati dan untuk memudahkan proses evakuasi selanjutnya.

‘’Untuk mencegah kejadian serupa, kami mengimbau setiap orang yang memiliki sumur, agar menutup rapat lubang sumurnya untuk menghindari binatang atau benda lain masuk ke dalam sumur,’’ tukas Khadafi.

Khadafi menambahkan, untuk sumur yang masih menggunakan timba, maka bibir atasnya diusahakan agar dibuat lebih tinggi. Jika sumur itu selesai digunakan, maka sumur ditutup kembali untuk menghindari bahaya.

"Sedangkan untuk sumur yang memang sudah tidak digunakan, sebaiknya dikubur atau ditutup dengan beton,’’ pungkas Khadafi. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement