REJABAR.CO.ID, CIANJUR — Angin puting beliung dikabarkan melanda wilayah Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). Sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat terdampak angin puting beliung dan 32 kepala keluarga (KK) dikabarkan mengungsi sementara.
Salah satu warga yang rumahnya terdampak angin puting beliung, Sarif (45 tahun), menjelaskan, menjelang waktu berbuka puasa, turun hujan deras disertai angin kencang dan suara gemuruh. Menurut dia, sejumlah pohon tumbang. Ada pohon yang tumbang menimpa rumah Sarif.
“Genting rumah beterbangan dan tiang listrik beton tumbang menimpa bangunan rumah milik Ai, yang terletak tidak jauh dari rumah saya. Kami bersama puluhan warga menyelamatkan diri ke area terbuka untuk menghindari tertimpa genting yang berjatuhan,” kata dia
Camat Bojongpicung, Aziz Muslim, mengatakan, angin puting beliung melanda tiga desa di kecamatannya. Menurut dia, dampak terparah di Desa Jatisari, di mana ada sekitar 32 rumah yang mengalami kerusakan. “Kondisi rusak berat, sedang, dan ringan,” katanya.
Menurut Aziz, warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat angin puting beliung itu terpaksa mengungsi sementara. Ia mengatakan, ada yang mengungsi ke madrasah, ada juga yang ke rumah kerabatnya.
“Untuk sementara 60 jiwa mengungsi ke madrasah dan rumah keluarganya. Kami upayakan bantuan perbaikan rumah esok hari,” ujar dia.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, angin puting beliung di wilayah Bojongpicung itu terjadi menjelang waktu buka puasa.
“Saat itu, warga hendak berbuka puasa mendengar suara gemuruh angin yang cukup kencang langsung menyapu perkampungan warga. Sejumlah pohon berbagai ukuran dan tiang listrik roboh,” kata Rudi.
Menurut Rudi, BPBD sudah mengirim petugas untuk mendata kerusakan akibat musibah angin puting beliung itu. Selain di Desa Jatisari, kata dia, angin puting beliung juga dilaporkan melanda Desa Sukajaya dan Cikondang.
“Sebagian besar rumah rusak di bagian atap karena terbawa angin dan tertimpa pohon tumbang dan tiang listrik roboh. Sedangkan untuk dua desa terdampak lainnya masih dalam pendataan," kata Rudi.