REJABAR.CO.ID, CIANJUR — Bupati Cianjur Herman Suherman mendorong pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan jalur Puncak II. Selain sebagai solusi kemacetan di jalur utama Puncak, keberadaan jalur Puncak II disebut dapat mendukung aktivitas pariwisata.
Bupati mengatakan, sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, jalur Puncak II sudah masuk dalam proyek nasional. “Rencana pembangunan jalur Puncak II telah mulai dilakukan perhitungan investasi dan pelelangan bagi investor di tingkat pusat,” kata dia di Cianjur, Selasa (4/4/2023).
Menurut Bupati, pembangunan jalur Puncak II merupakan aspirasi dari Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor. Ia menjelaskan, jalur Puncak II direncanakan menghubungkan Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, dengan Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Jalur Puncak II disebut bisa menjadi alternatif bagi wisatawan. Selain itu, Bupati mengatakan, dapat mendukung aktivitas perekonomian atau usaha warga. “Jalur Puncak II merupakan impian semua kalangan, termasuk pengusaha hasil bumi dan bunga hias, serta pelaku pariwisata karena sudah pasti akan meningkatkan kembali perekonomian ketika angka wisatawan meningkat,” katanya.
Salah satu pemasok sayur asal Kecamatan Pacet, Cianjur, Ruswandi, menyampaikan harapannya akan pembangunan jalur Puncak II. Dengan begitu, kata dia, ada alternatif ketika terjadi kemacetan di jalur utama Puncak, terlebih ketika akhir pekan.
“Kami selalu waswas ketika mengantarkan pesanan di akhir pekan karena jalur utama Puncak selalu macet hingga berjam-jam. Ketika memilih jalur Jonggol, kondisi jalan rusak parah, sehingga tidak ada pilihan. Jalur Puncak II adalah impian semua orang,” kata Ruswandi.