REJABAR.CO.ID, SUKABUMI — Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, terus mendorong lahirnya wirausaha muda di daerahnya. Keberadaan wirausaha muda ini diharapkan dapat ikut menggerakkan perekonomian di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Fahmi mengharapkan generasi muda di Kota Sukabumi dapat produktif. Di antaranya dengan menjadi wirausaha. “Pelaku usaha muda milenial di kota harus hadir dan tumbuh dalam mendorong perekonomian daerah,” kata Fahmi.
Dalam upaya mendorong lahirnya wirausaha muda itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melanjutkan program Sukabumi Kece (Kelurahan Entrepreneur Center). Melalui program ini, kata Fahmi, pemkot ingin membentuk pola pikir generasi muda menjadi pelaku usaha.
Selain itu, Fahmi mengatakan, menguatkan karakter dan mental dalam menjadi pelaku usaha, serta konsisten dalam menjalankan usahanya. Menurut dia, konsistensi dengan pilihan menjadi pelaku usaha ini penting karena segala sesuatunya berproses.
Fahmi mengatakan, selain mendorong lahirnya wirausaha baru, Pemkot Sukabumi juga terus berupaya menguatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar kokoh. “Dua sisi ini menguatkan sektor UMKM,” katanya.
Dengan upaya tersebut, menurut Fahmi, diharapkan dapat mendorong perekonomian Kota Sukabumi, juga membuka lapangan pekerjaan.
Pada Selasa (30/5/2023), Fahmi membuka pelatihan keterampilan kerja di era digital bagi wirausaha baru Sukabumi Kece 2023 program pengembangan UMKM di SMKN 3 Sukabumi. Dalam kesempatan itu, ia menekankan soal pemanfaatan teknologi digital dalam menjalankan usaha.
Fahmi mencontohkan dalam hal pemasaran produk. Dengan memanfaatkan telepon genggam, misalnya, produk bisa dipasarkan lebih luas secara daring. “Momen ini mendorong pelaku usaha baru berbasis digital. Tidak ada yang bisa menolak teknologi,” kata Fahmi.
Menurut Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Agus Mulyana, program Sukabumi Kece merupakan salah satu upaya pemkot menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya di tingkat kelurahan.
Program itu mendorong semangat wirausaha dengan pengembangan pusat pelatihan dan layanan kewirausahaan di kewilayahan.
