REJABAR.CO.ID, BOGOR -- Anggota kepolisian Polsek Tenjo ‘di-prank’ oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidur di dalam gorong-gorong dekat rel kereta di Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Polisi yang sedang bertugas kala itu mengira ODGJ tersebut merupakan mayat yang tergeletak dalam gorong-gorong.
Kapolsek Tenjo, Iptu FX Suyadi, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pekan lalu. Namun, baru viral di media sosial usai Polsek Tenjo mengunggah kejadian itu di Instagram.
“Itu kan anggota sedang pengamanan, ada laporan warga ada orang di bawah rel kereta api, dikira meninggal. Ternyata ODGJ nge-prank polisi tiduran doang,” kata Suyadi melalui telepon selulernya, Kamis (1/6/2023).
Suyadi mengatakan, seusai dikeluarkan dari gorong-gorong, polisi langsung memandikan pria tersebut dan memberi makan. Kemudian pria itu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, untuk penanganan lebih lanjut.
Anggota yang bertugas saat itu merupakan bhabinkamtibmas Desa Tenjo, Bripka Asep Sunaryo. Asep mengatakan, pada hari kejadian ada warga melapor ada orang di dalam gorong-gorong yang tidak diketahui kondisinya.
Dia menjelaskan, pria tersebut tidur di gorong-gorong di bawah rel kereta dengan kondisi seperti tidak bernapas. Warga sekitar juga sempat meneriaki dan memukul-mukul pria tersebut, tapi tak kunjung bangun.
“Langsung aja saya siram mukanya pakai air, ternyata dia sadar. Terus keluar sendiri, saya ajak ngobrol. ‘Kenapa Pak?’ kata saya, ternyata ODGJ. Langsung saya mandiin, terus ganti baju, kasih makan,“ ujar Asep.
Dari laporan yang didapatnya dari warga sekitar, Asep melanjutkan, pria tersebut sudah tidur di gorong-gorong tersebut pada malam hari. Padahal, gorong-gorong tersebut masih terdapat air mengalir.
Dia mengatakan, sebagian warga memang kerap melihat sang ODGJ di sekitar lokasi kejadian. Diketahui, pria tersebut berasal dari Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
“Diajak ngobrol pertama nggak nyambung. Terus kalau misalkan orang yang waras nggak mungkin dong tidur di got berair yang kotor selama beberapa jam gitu,” ujarnya.
Asep menambahkan, saat ini ODGJ tersebut sudah ditangani oleh sebuah yayasan dan sempat dibawa ke kediamannya. Pria itu juga akan dibawa ke rumah sakit jiwa untuk penanganan lebih lanjut.