Sebelumnya dikabarkan ada seorang balita berusia 2,5 tahun dan dua orang dewasa yang sempat menjalani perawatan di RS SMC pada Selasa. Ketiga orang itu diduga mengalami keracunan makanan.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan Medis RS SMC, Sudaryan, ketiga pasien itu berasal dari Kecamatan Leuwisari. “Pasien mengalami dehidrasi sedang, sehingga membutuhkan penanganan medis maksimal. Selain muntah-muntah, pasien alami pusing, mual, dan buang air terus-menerus, sehingga memerlukan perawatan,” kata dia.
Sudaryan mengatakan, ketiga pasien sempat menjalani perawatan intensif. Namun, kondisinya disebut terus membaik.
Sampel makanan
Merespons kasus dugaan keracunan makanan itu, Rina mengatakan, petugas sudah mengumpulkan data dan melakukan penyelidikan epidemiologi. Petugas juga menelusuri penyebab warga mengalami gejala keracunan itu.
Rina mengatakan, petugas sudah mengambil sampel makanan dan muntahan pasien untuk diperiksa di laboratorium. “Untuk mengetahui secara pasti (penyebabnya), tetap harus melalui hasil laboratorium. Itu memerlukan waktu satu sampai dua pekan karena diperiksa di Bandung,” ujar Rina.
Menurut Rina, saat kondisi di lapangan sudah kondusif. Warga yang sempat mengalami gejala keracunan makanan sudah diperbolehkan pulang.