REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Puluhan karyawan pabrik garmen di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami gejala seperti keracunan makanan, Jumat (21/7/2023). Karyawan yang mengalami gejala keracunan itu mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Pindad, Kota Bandung.
Kepala Polsek (Kapolsek) Batununggal Iptu Sonny Rinaldi mengatakan, pihaknya menerima laporan ada puluhan karyawan pabrik yang diduga mengalami keracunan makanan itu pada Jumat, sekitar pukul 15.30 WIB. Mayoritasnya disebut perempuan.
Menurut Kapolsek, gejala yang dialami bervariasi. Ada yang pusing kepala, sakit perut, mual, muntah, bahkan sampai mau pingsan. “Beda-beda. Ada (yang merasakan gejalanya) pukul 14.00 WIB, 14.30 WIB, dan pukul 17.00 WIB,” kata dia, saat ditemui di RS Pindad, Jumat malam.
Kapolsek mengatakan, jumlah karyawan pabrik yang mengalami gejala keracunan itu terus bertambah. Awalnya 25 orang, kemudian 32, dan bertambah lagi. “Sekarang 43. Mudah-mudahan tidak bertambah pasien, tidak rawat inap,” kata dia.
Dari puluhan karyawan yang mendapatkan perawatan di RS Pindad, Kapolsek mengatakan, empat di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Sisanya masih menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan sementara ini, Kapolsek menjelaskan, gejala keracunan itu dialami para karyawan setelah menyantap makanan katering. Menurut dia, makanan katering itu dibuat oleh pihak ketiganya. Isinya disebut, antara lain tempe, telur, kangkung, dan ikan pindang.
Kapolsek mengatakan, pihaknya akan berupaya memanggil penyedia katering itu pada Sabtu (22/7/2023).
Salah seorang karyawan, yang enggan disebut identitasnya, mengaku merasa pusing setelah memakan makanan yang disiapkan di tempat kerja. “Makan nasi, telur. (Setelah itu) Pusing,” kata dia, yang sudah diperbolehkan pulang oleh dokter itu.