REJABAR.CO.ID, GARUT — Longsor dilaporkan terjadi di wilayah Desa Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (28/8/2023) siang. Material longsor menimpa ruas Jalan Banjarwangi-Singajaya, sehingga menghambat lalu lintas kendaraan.
Kepala Polsek (Kapolsek) Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan, longsor dilaporkan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Menurut dia, longsor berasal dari tebing dengan ketinggian sekitar 30 meter. “Tidak ada korban. Kebetulan saat kejadian sedang tidak ada kendaraan (melintas),” kata dia, saat dikonfirmasi Republika, Senin sore.
Longsoran disebut menutup ruas badan Jalan Banjarwangi-Singajaya sepanjang kurang lebih 30 meter, dengan ketinggian sekitar sepuluh meter. Adanya material longsor itu membuat kendaraan tak bisa melintas.
Untuk penanganan sementara, Kapolsek mengatakan, polisi dibantu warga sekitar membuat jalur darurat yang bisa digunakan pengguna kendaraan roda dua. Adapun untuk mobil belum bisa melintas.
“Sampai saat ini kendaraan roda empat belum bisa lewat karena material terlalu besar. Untuk roda dua sudah dibuatkan jalan alternatif di sisinya. Roda dua sudah lewat secara bergantian,” kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, ruas jalan tersebut merupakan akses yang terbilang vital bagi masyarakat sekitar. Karena tertutup longsoran, pengguna mobil terpaksa harus memutar sementara. “Akses mobil masih ada, tapi berputar jauh. Bisa lewat ke Taraju atau Cihurip. Tidak ada lagi akses lain,” katanya.
Kapolsek mengatakan, pihaknya menunggu alat berat untuk mengevakuasi material longsor dari badan jalan. Berkaca dari kejadian itu, Kapolsek mengimbau warga atau pengguna jalan untuk selalu mewaspadai potensi tanah longsor.
Meskipun saat ini musim kemarau, potensi longsor disebut masih ada. “Tadi juga tidak ada hujan tiba-tiba longsor. Karenanya, warga tetap harus waspada karena musim kemarau juga masih ada potensi longsor,” kata Kapolsek.