REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat 1.281 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari 2023 hingga Juli. Adapun sepanjang tahun lalu terdata 5.205 kasus DBD.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung Ira Dewi Jani, tren kasus DBD dari Januari ke Juli menunjukkan penurunan. Begitu juga dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, menurut Ira, tidak ada perbedaan signifikan dari upaya yang dilakukan untuk menekan kasus DBD. “Barangkali karena upaya yang dilakukan. Tapi, kalau melihat upaya-upaya tersebut, sebetulnya tidak ada yang berbeda signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mungkin juga karena musim panas, sehingga tidak ada genangan air,” kata Ira, Selasa (29/8/2023).
Genangan air bisa menjadi tempat nyamuk pembawa virus dengue berkembang biak. Meskipun trennya menurun, masyarakat diminta tetap mewaspadai potensi penyebaran penyakit DBD.
Warga diminta menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan gerakan 3M, yaitu rutin menguras tempat penampungan air dan menutupnya, serta mengubur atau membersihkan tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Selain itu, Dinkes Kota Bandung juga mendorong gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (juru pemantau jentik).