REJABAR.CO.ID, MAJALENGKA — Kebakaran lahan terjadi di wilayah Desa Bantrangsana, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (11/9/2023) malam. Kencangnya angin menyebabkan api cepat merembet di lahan yang kondisinya kering.
“Ada sekitar empat hektare lahan yang terbakar,” kata Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Rezza Permana.
Rezza mengatakan, upaya pemadaman kebakaran lahan tersebut melibatkan petugas gabungan dari BPBD dan unsur lainnya, seperti Pemadam Kebakaran, TNI, dan Polri. Pemadaman dilakukan dengan cara manual.
Menurut Rezza, petugas gabungan mengalami kendala dalam memadamkan api. Selain kencangnya angin, kondisi lokasi kebakaran juga menyulitkan upaya pemadaman. “Medannya cukup terjal karena berada di pinggir sungai. Angin juga cukup kencang dan lahan yang kering,” kata dia.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran lahan tersebut. “Minggu ini cukup intens kebakaran lahan yang terjadi di Majalengka,” kata Rezza.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Majalengka, pada periode 29 Mei-4 September 2023 terjadi 33 kali kebakaran hutan atau lahan, dengan luas area yang terdampak mencapai sekitar 54,004 hektare.
Kejadian kebakaran itu tersebar di 13 kecamatan, yaitu di wilayah Kecamatan Panyingkiran, Majalengka, Kadipaten, Bantarujeg, Cigasong, Sindangwangi, Maja, Jatiwangi, Rajagaluh, Sukahaji, Dawuan, Sumberjaya, dan Kasokandel.
BPBD Kabupaten Majalengka mengingatkan masyarakat selalu waspada akan potensi kebakaran saat musim kemarau. Warga diminta hati-hati melakukan aktivitas yang berkaitan dengan api.
BPBD pun meminta warga tidak membersihkan lahan dengan melakukan pembakaran karena api berpotensi merembet dan memicu kebakaran lebih luas.