REJABAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menanggapi soal masih ada atau tidaknya peluang untuk memasangkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, segala hal dalam politik masih selalu memungkinkan terjadi.
"Apakah ada kemungkinan (Prabowo-Ganjar) ya mungkin mungkin saja dinamika yang di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa," ujar Puan usai rapat paripurna ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024, Kamis (21/9/2023).
Adapun sebelumnya, dia mengatakan, bahwa pembahasan bakal cawapres untuk Ganjar masih terus berproses. Nama pendampingnya sudah mengerucut ke empat nama, yakni Mahfud MD, Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, dan Andika Perkasa.
Adapun nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah dicoret dari kandidat cawapres untuk Ganjar. Sebab, Partai Demokrat sudah memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto dalam Koalisi Indonesia Maju.
"Memang muncul namanya Mas AHY, namun karena demokrasi sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo, ya tentu saja sepertinya tidak mungkin," ujar Puan kepada wartawan, Senin (18/9/2023).
Nama mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga disebutnya sudah tak masuk ke dalam kandidat bakal cawapres untuk Ganjar. Sebab, ia merupakan kader Partai Golkar yang juga sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai bakal capres.
"Pak RK merupakan kader Golkar, lagi pula saya dengar Munas di Golkar tetap memutuskan bahwa calon presiden dan wakil presidennya adalah Mas Airlangga Hartarto atau. Jadi tidak mungkin satu kader ada di sini, tapi gerbongnya ada di tempat yang lain," ujar Puan.
Ganjar sebelumnya menjawab singkat soal sosok yang bakal cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024. Apalagi, namanya disebut-sebut mengerucut ke Mahfud MD atau Sandiaga Salahuddin Uno.
"Belum," singkat Ganjar menjawab Mahfud atau Sandiaga soal bakal cawapresnya, di Kantor Tim Pemenangan Nasional (TPN), Jakarta, Rabu (20/9/2023).