Rabu 14 Feb 2024 13:48 WIB

Hari Pencoblosan, TPS di Kota Bandung Kekurangan Surat Suara Pilpres

Selain itu, ada surat suara tertukar antar daerah pemilihan di Kota Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Warga menyiapkan Tempat pemungutan Suara (TPS) bertemakan Bank Sampah di TPS 25, Jalan Lio Genteng, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024). Untuk menghias TPS warga memanfaatkan barang-barang bekas, dan limbah seperti botol plastik dan kemasan kopi. Pencoblosan Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 14 Ferbruari 2024.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga menyiapkan Tempat pemungutan Suara (TPS) bertemakan Bank Sampah di TPS 25, Jalan Lio Genteng, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024). Untuk menghias TPS warga memanfaatkan barang-barang bekas, dan limbah seperti botol plastik dan kemasan kopi. Pencoblosan Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 14 Ferbruari 2024.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG----Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bandung mengalami kekurangan surat suara saat pencoblosan berlangsung, Rabu (14/2/2024). Selain itu, didapati surat suara yang tertukar antar daerah pemilihan (dapil).

Ketua Bawaslu Kota Bandung Dimas Aryana Iskandar membenarkan telah terjadi kekurangan surat suara untuk pemilihan presiden (pilpres) di salah satu TPS di Arcamanik. Selain itu, surat suara tertukar antar daerah pemilihan di Kota Bandung.

Baca Juga

"Iya, pas dicek sama KPPS ada kekurangan padahal packing oleh PPK dan PPS seharusnya punya data di TPS A jumlah pemilih berapa sehingga kekurangan suara di TPS tidak harus terjadi," ujar Dimas saat dihubungi, Rabu (14/2/2024).

Setelah berkoordinasi dengan KPU Kota Bandung, ia mengatakan petugas KPU memerintahkan PPK untuk menyisir dan mengambil surat suara presiden di TPS yang lain untuk dialihkan. Dimas mendapatkan informasi jika total surat suara Pilpres yang kurang mencapai 102 surat.

Selain itu, ia mengatakan pihaknya menemukan surat suara yang tertukar antar daerah pemilihan (dapil) seperti antara Babakan Ciparay dengan Astana anyar. Dimas menilai seharusnya masalah teknis tersebut tidak terjadi. Ke depan, ia mengatakan harus dilakukan evaluasi dalam proses sortir dan lipat surat suara. Pihaknya masih menunggu data resmi dari panitia pengawas pemilu di wilayah.

Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti mengaku permasalahan tersebut sudah dapat diatasi. "Sudah diatasi," kata dia.

Saat ditanya alasan kekurangan surat suara tersebut, ia tidak merespons lebih jauh.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement