REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Sampah terlihat menumpuk di sekitar Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/10/2023). Di tumpukan sampah itu tampak banyak belatung dan lalat.
Bau menyengat pun tercium saat melintasi kawasan bagian belakang pasar itu. Sejumlah warga dan pedagang sekitar terlihat menutup hidung karena bau dari tumpukan sampah.
Sampah yang menumpuk itu menghalangi sebagian badan jalan yang biasa dilewati pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor. Ruas jalan itu kini hanya bisa dilintasi satu kendaraan roda empat berukuran kecil.
Salah satu warga, Ridwan mengatakan, adanya tumpukan sampah itu dikeluhkan banyak warga. “Bau, banyak lalat. Warga merasa terganggu,” kata warga RW 12 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, itu.
Menurut Ridwan, sampah yang menumpuk di sekitar Pasar Kosambi itu bukan hanya dari pedagang, tapi juga ada dari warga lain. Seperti warga yang hendak berbelanja ke Pasar Kosambi, sekalian membuang sampah.
Ridwan mengatakan, sampah sudah menumpuk selama kurang lebih satu bulan. Ia meminta sampah itu segera ditangani dan diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Salah seorang petugas kebersihan di Pasar Kosambi, Angga, mengatakan, sejak terjadi kebakaran di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, pada 19 Agustus 2023, sampah di sekitar pasar ini sudah beberapa kali diangkut. Belakangan ini disebut belum ada pengangkutan lagi.
“Beberapa kali diangkut, ada 15 kali diangkut. Tapi, sudah sembilan hari ini enggak diangkut,” kata Angga, saat ditemui di Pasar Kosambi.
Angga belum mendapat informasi jadwal pengangkutan sampah di sekitar Pasar Kosambi ini. Namun, ia berharap dapat segera dilakukan karena dikeluhkan masyarakat sekitar. Masyarakat merasa terganggu dengan tumpukan sampah itu dan bau yang ditimbulkannya. “Warga ngamuk, harus cepat diangkut, soalnya bau sama banyak belatung,” katanya.