REJABAR.CO.ID, CIMAHI — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dikabarkan sudah memutuskan untuk mengganti Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Jawa Barat, Dikdik Suratno Nugrahawan. Merespons kabar itu, Dikdik mengaku belum menerima surat pemberhentiannya sebagai pj wali kota.
“Sampai hari ini saya belum menerima surat pemberitahuan apa pun dari Kemendagri, tapi mungkin beberapa hari ke depan hal itu bisa diterima,” kata Dikdik di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, Selasa (10/10/2023).
Sepengetahuannya, Dikdik mengatakan, Mendagri tidak menyebut “pencopotan”. Ia mengatakan, Mendagri menyampaikan penggantian pj wali kota Cimahi.
“Jadi, Pak Mendagri tidak berbicara seperti itu (pencopotan). Yang disampaikan oleh beliau adalah mengganti saya dengan pejabat yang lain, dengan sosok yang lain. Penggantian pun sampai hari ini kapan waktunya belum saya terima pemberitahuannya,” kata Dikdik.
Dikdik, yang menjabat sebagai sekretaris daerah (sekda) Kota Cimahi, dilantik sebagai pj wali kota pada Oktober 2022. Pelantikan itu sehubungan habisnya masa jabatan Ngatiyana sebagai wali kota Cimahi pada 22 Oktober 2022.
Dikdik mengatakan, masa tugasnya sebagai pj wali kota Cimahi berakhir pada 22 Oktober 2023. “Mungkin saya tidak diperpanjang. Mungkin yang lebih tepat, karena ini sampai menjadi viral ke mana-mana, bahwa seolah-olah saya dicopot, bahasa yang saya dengar langsung ketika melakukan Zoom Meeting dengan Pak Menteri adalah mengganti ya,” kata dia.
Jika masa tugasnya sebagai pj wali kota tidak berlanjut, Dikdik mengatakan, dirinya tetap melaksanakan tugas selaku sekda Kota Cimahi. Ihwal dukungan yang diberikan kepadanya di media sosial, ia menyampaikan terima kasih.
“Saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat. Tetapi, yakin bahwa apa pun yang sudah menjadi keputusan pemerintah pusat ini mudah-mudahan bisa membawa kebaikan untuk kita semua,” ujar Dikdik.
Mendagri Tito Karnavian sebelumnya menyampaikan soal penggantian pj wali kota Cimahi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Jakarta, Senin (9/10/2023). Hal itu disebut terkait dengan pengendalian inflasi.
“Saya sudah berkali-kali menyampaikan kepada pihak Pemerintah Kota Cimahi, inflasinya tinggi, harga berasnya naik, tidak turun-turun,” kata Mendagri.
Mendagri pun menyampaikan sudah meminta penggantian pj wali kota Cimahi. “Saya minta untuk diganti dan sudah diganti. Sudah saya tanda tangani pada hari Sabtu (7/10/2023). Diganti dengan pj wali kota yang baru,” kata Mendagri.