REJABAR.CO.ID, BOGOR — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, melaporkan ada dua warga yang terkonfirmasi positif cacar monyet atau monkeypox (mpox). Kedua warga positif cacar monyet itu disebut tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan, kasus cacar monyet ini terkonfirmasi pada 23 November 2023. Awalnya ada suspek cacar monyet yang dilaporkan oleh puskesmas kepada Dinkes Kota Bogor.
Menurut Retno, laporan itu ditindaklanjuti dengan pengambilan spesimen, berupa spesimen swab orofaring, swab lesi, swab anal, dan serum darah. Surveilans Dinkes Kota Bogor selanjutnya mengirimkan sampel ke Laboratorium Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Jakarta.
“Kedua kasus dinyatakan terkonfirmasi monkeypox setelah Laboratorium BKPK melakukan feedback hasil laboratorium ke Dinas Kesehatan Kota Bogor,” kata Retno, Jumat (1/12/2023).
Retno mengatakan, kedua warga positif cacar monyet itu menjalani isolasi mandiri. Dinkes Kota Bogor, kata dia, sudah melakukan asesmen isolasi mandiri terhadap pasien. Menurut dia, pihaknya juga terus memantau kondisi pasien dan kontak eratnya.
Penanganan kasus cacar monyet di Kota Bogor ini disebut dikoordinasikan dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Kami memastikan semua kebutuhan, baik dari sistem pelaporan hingga logistik penunjang pemeriksaan laboratorium, terpenuhi,” ujarnya.
Retno meminta masyarakat tidak panik dengan kasus cacar monyet ini. Warga diminta selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Jika mengalami gejala seperti terpapar cacar monyet, warga diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
“Kenali gejala khas dari penyakit cacar monyet, mengunjungi atau melaporkan ke petugas kesehatan di puskesmas dan rumah sakit jika mengalami gejala atau kontak dengan suspek monkeypox,” kata Retno.