REJABAR.CO.ID, BANDUNG – Kini, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sektor yang wajib adaptif terhadap perkembangan digital. Merujuk keniscayaan itu, Tim Abdimas dari Ars University mengimplementasikan kegiatan pengabdiannya dengan memberikan pelatihan digital marketing di media sosial kepada sejumlah UMKM.
Salah satu UMKM yang diberi pelatihan, yakni pelaku bisnis busana tradisional batik bernama Batik Reunceum. Pelatihan berlangsung di Resto Dapur Penyet, Jalan Lapangan Supratman No 1, Kota Bandung, Kamis (7/12/2023).
Pemateri dalam pelatihan tersebut, yakni Eli Susana S.Sos M.M, Rita Herlina S.Sos M.Si, Dr Nila Nurlimah M.Si, serta Femi Oktaviani M.Ikom. Acara dibuka oleh Ketua Tim Abdimas Ars University Rita Herlina S.Sos M.Si.
Ketua Tim Abdimas Ars University Rita Herlina S.Sos M.Si mengatakan, kemampuan digital marketing menjadi penting dimiliki oleh pelaku bisnis saat ini. Sebab, papar dia, salah satu indikator keberhasilan dalam menghadapi kompetisi bisnis saat ini, yakni kemampuan mengoptimalkan program digitalisasi.
Rita menuturkan, membangun brand awarness melalui media sosial merupakan tahap awal dalam penjualan produk. ‘’Dengan strategi yang tepat, akan mampu menumbuhkan kesadaran brand kita di antara brand lain yang menjadi kompetitor,’’ ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (9/12/2023).
Sementara Femi Oktaviani yang menjadi pemateri pelatihan, mengatakan, pelatihan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan tersebut, kata dia, dilakukan secara berkala setiap awal semester perkuliahan.
Secara khusus, sambung Femi, rangkaian pelatihan pemberdayaan kepada masyarakat ini ditujukan bagi pelaku bisnis dan UMKM yang memerlukan pelatihan. ‘’Khususnya untuk meningkatkan strategi penjualan yang lebih baik,’’ tuturnya.
Sementara Dr Nila Nurlimah menegaskan, pentingnya optimalisasi penggunaan media sosial saat ini merupakan tuntutan yang tidak bisa dielakkan. Benar, lanjut dia, saat ini mayoritas pelaku bisnis telah menggunakan media sosial.
Namun, menurut Nila, tetap masih memerlukan pengarahan terkait strategi penggunaan media sosial yang efektif. Sejalan dengan tema yang dipilih, yakni ‘Say Yes to Social Media’, maka diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, pelaku bisnis Batik Reunceum lebih termotivasi untuk kerap memosting konten yang lebih menarik, dan juga paket promosi yang lebih kreatif.
Dalam paparannya, pemateri utama Eli Susana menyebutkan, kesadaran merk usaha menjadi sangat penting. Dengan begitu, lanjut dia, calon pembeli menjadi selalu lebih ingat terhadap brand tertentu, ketimbang merk lain.
Eli menyatakan, kesadaran akan merk yang kuat akan mampu meningkatkan penjualan produk. Djelaskan dia, proses ideal dalam menumbuhkan brand awareness yaitu harus melalui empat tahapan, yakni unaware, recognition, recall, dan top of the mind.