Kepala SMK Miftahul Ulum, Mumu Mujahid, sebelumnya menjelaskan, berdasarkan hasil kesepakatan dengan orang tua, uang PIP tidak akan diberikan langsung kepada siswa. Pihak sekolah sepakat menyampaikan terlebih dahulu uang PIP kepada orang tua siswa. “Sesuai kesepakatan orang tua, uang itu kita amankan, untuk diberikan ke orang tua,” kata dia.
Menurut Mumu, ketika uang PIP sudah dicairkan semua, pihak sekolah akan mengundang orang tua siswa. “Sebelum berangkat juga anak sudah diberi arahan seperti itu,” katanya.
Mumu menilai, kasus yang muncul ini terjadi karena miskomunikasi. Pihak sekolah disebut tidak menyelewengkan uang PIP siswa.
Saat ini, menurut Mumu, pihaknya baru mencairkan uang PIP untuk 86 siswa. Sementara total keseluruhan siswanya yang mendapat PIP berjumlah 108 orang, dengan nilai bantuan Rp 1 juta per siswa.
Rencananya uang itu disebut akan diberikan kepada orang tua siswa ketika seluruhnya sudah dicairkan. “Kalau terkait bensin, pihak sekolah juga sudah mengajak anak isi bensin. Mungkin itu ada yang tidak terajak,” kata Mumu.