REJABAR.CO.ID, CIANJUR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan puluhan relawan di kawasan objek wisata air, khususnya di wilayah selatan. Pengawasan ditingkatkan di kawasan objek wisata air seiring tingginya curah hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, diprakirakan hujan dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Cianjur hingga Maret mendatang.
Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, kata dia, pemantauan ditingkatkan di kawasan objek wisata. “Termasuk di objek wisata air yang banyak terdapat di wilayah selatan Cianjur, mulai dari air terjun sampai dengan pantai selatan, yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah,” kata dia, Ahad (25/2/2024).
Petugas dan Relawan Tangguh Bencana (Retana) disiagakan di objek wisata air untuk melakukan pengawasan dan mengingatkan wisatawan agar lebih berhati-hati ketika turun hujan. Seperti di lokasi wisata air terjun, di mana ada potensi debit air meningkat ketika turun hujan.
“Relawan akan meminta pengelola untuk meningkatkan pengawasan dan imbauan bagi wisatawan yang datang untuk tidak mendekati jatuhnya air di wisata air terjun atau pinggir pantai ketika gelombang tinggi seiring hujan deras yang turun,” kata Asep.
Pengelola Curug Citambur, Cianjur, Sundara Saputra, mengatakan, kunjungan ke objek wisata air terjun meningkatkan beberapa pekan terakhir, terutama saat akhir pekan. Pengunjung bukan hanya warga Cianjur, tapi juga dari luar daerah.
Menurut Sundara, pihaknya menambah jumlah petugas dari karang taruna setempat untuk melakukan pengawasan terhadap wisatawan di lokasi objek wisata.
“Kami tingkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk relawan BPBD Cianjur, Forkopimcam, dan aparat TNI, Polri, seiring tingginya angka kunjungan setiap akhir pekan, yang disertai hujan lebat. Wisatawan diminta tidak bermain air saat hujan turun,” ujar dia.