REJABAR.CO.ID, SUBANG — Bencana longsor yang terjadi di wilayah Desa Curugagung, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, berdampak terhadap saluran air. Saluran air itu biasa digunakan untuk irigasi sawah masyarakat.
“Ada sekitar 300 hektare sawah yang bergantung dengan saluran air yang tersumbat akibat terdampak longsor itu,” kata Penjabat (Pj) Bupati Subang, Imran.
Imran sudah meninjau langsung lokasi terdampak longsor di Desa Curugagung itu pada Sabtu (24/2/2024). Menurut dia, longsor terjadi akibat tingginya curah hujan.
Menurut Imran, pemerintah akan melakukan penanganan dampak longsor Desa Curugagung, seperti memperbaiki saluran air. Ia mengatakan, dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat dan cepat.
“Karena saluran air itu merupakan saluran irigasi yang airnya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar dia.
Imran mengatakan, petugas juga sudah diturunkan untuk membersihkan pohon-pohon yang tumbang. Menurut dia, pihaknya juga akan melakukan langkah-langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana lagi. Pasalnya, kata dia, masih ada potensi turun hujan dengan intensitas tinggi dan kondisi cuaca ekstrem.