REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU -- Menyambut Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, memimpin pelaksanaan upacara prosesi tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Ayu, Kabupaten Indramayu, Senin (24/6/2024).
Kegiatan itu dihadiri oleh Wakapolres Indramayu Kompol Ryan Faisal, pejabat utama (PJU) dan perwira Polres Indramayu, kapolsek jajaran Polres Indramayu, personil gabungan Polres Indramayu, personil Polwan Polres Indramayu, serta anggota ASN Polres Indramayu.
Fahri melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata mengatakan, kegiatan itu tidak hanya sebagai bagian dari perayaan Hari Bhayangkara. Namun juga sebagai bentuk penghormatan kepada arwah para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
‘’Kegiatan ini rutin dilaksanakan menjelang Hari Bhayangkara pada 1 Juli. Pada kesempatan ini, kita merenungi dan mengingat perjuangan leluhur yang telah mengorbankan jiwa raganya untuk Indonesia,’’ ujar Junata.
Dalam sambutannya, kapolres Indramayu menekankan pentingnya tema Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, yaitu “Polri Presisi mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.”
Junata mengungkapkan, dengan mengusung tema itu, Polri berkomitmen untuk terus bertransformasi dan berinovasi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Terutama dalam mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
‘’Polri diminta untuk terus hadir di tengah masyarakat, memberikan pelayanan terbaik, dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas,’’ katanya.
Prosesi tabur bunga ini menjadi momen refleksi bagi seluruh anggota Polres Indramayu untuk terus mengingat dan meneladani semangat juang para pahlawan.
Dengan semangat tersebut, Polres Indramayu berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, menjaga keamanan dan ketertiban, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.
‘’Kegiatan itu diakhiri dengan penghormatan kepada para pahlawan dan doa bersama, mengingatkan seluruh peserta akan pentingnya menjaga dan mempertahankan nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan oleh para pendahulu,’’ kata Junata.