REJABAR.CO.ID, BANDUNG----Prof Arief Kartasasmita terpilih aklamasi menjadi Rektor Unpad periode tahun 2024-2029 usai ditetapkan oleh Majelis Wali Amanah (MWA) dalam sidang pleno yang digelar tertutup, Kamis (4/7/2024). Ia akan menggantikan rektor sebelumnya Prof Rina Indiastuti.
Ketua MWA Unpad Arief Yahya mengatakan rapat pleno tertutup membahas dan menetapkan rektor Unpad terpilih secara musyawarah, Kamis (4/7/2024). Rapat tersebut dihadiri 15 anggota MWA Unpad.
"Alhamdulillah, kita bisa musyawarah dan mufakat dengan suara bulat. Seratus persen dari 15 anggota MWA yang hadir,” ujar Arief.
Arief mengatakan rektor terpilih akan dilantik pada 7 Oktober 2024 mendatang. Dalam lima tahun mendatang, sejumlah target ditetapkan kepada rektor terpilih seperti peningkatan peringkat Unpad ke 300 dunia.
Peningkatan pendapatan Unpad menjadi Rp 3 triliun dan peningkatan kesejahteraan mahasiswa dan pegawai. “Selamat bertugas untuk Prof Arief S. Kartasasmita, semoga bisa membawa Unpad lebih bermanfaat,” kata dia.
Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor (P3R) Unpad Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema mengatakan proses pemilihan Rektor Unpad periode 2024-2029 sudah melalui berbagai macam mekanisme. Mulai dari tahap penjaringan yang berhasil menetapkan 13 bakal calon Rektor Unpad, hingga berbagai mekanisme yang dilakukan di tahap penyaringan.
“Berbagai mekanisme telah kita uji bersama dan berhasil mendapatkan nilai-nilai obyektif. NIlai-nilai ini yang kami sajikan kepada Majelis Wali Amanat, baik pada saat akhir pada tahap penyaringan maupun hari ini,” kata dia.
Selain itu, pihaknya jmenggunakan penilaian dari institusi luar Unpad seperti melakukan asesmen kesehatan RSHS Bandung, hingga penilaian yang dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Serta penilaian rekam jejak oleh Badan Intelijen Negara (BIN), serta penilaian rekam jejak dunia maya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Ia melanjutkan diperoleh peringkat tiga besar dan selanjutnya menjadi calon Rektor Unpad. Tiga nama calon Rektor Unpad diajukan ke rapat pleno MWA yang dihadiri langsung 15 anggota MWA yang memiliki hak suara.