REJABAR.CO.ID, MAJALENGKA--Ratusan tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Majalengka terpetakan rawan mengalami bencana. Langkah kesiapsiagaan bencana pun dilakukan KPU dengan menggandeng sejumlah instansi terkait lainnya.
Ketua KPU Majalengka, Teguh Putra Fajar Utama, mengatakan, pada Pilkada Serentak 2024, terdapat 2.111 TPS yang tersebar di 343 desa/kelurahan yang ada di 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka. ‘’Dari jumlah TPS itu, ada 147 TPS yang diperkirakan rawan bencana. Yakni, 128 TPS rawan banjir di wilayah utara dan 19 TPS rawan longsor di wilayah selatan,’’ ujar Teguh, Jumat (15/11/2024).
Untuk itu, kata Teguh, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD, TNI dan Polri untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana. Dia berharap, melalui koordinasi tersebut, pelaksanaan pemungutan suara nanti bisa berjalan dengan lancar. ‘’Saat ini, proses Pilkada Serentak 2024 sedang dalam tahap pengiriman logistik surat suara ke kecamatan,’’ kata Teguh.
Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi pun mengingatkan akan potensi bencana saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024, yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Pasalnya, momen tersebut berlangsung saat musim hujan.
Dedi telah meminta KPU Kabupaten Majalengka untuk melakukan antisipasi bencana di lokasi TPS. ‘’Khususnya di daerah yang rawan terdampak bencana saat musim hujan,’’ katanya.
Sementara itu, Plt Kalak BPBD Kabupaten Majalengka, Rahmat Kartono mengatakan, penanganan kebencanaan hidrometeorologi melalui sinergitas dan kordinasi dengan berbagai instansi terkait sangat dibutuhkan.
Untuk itu, BPBD Kabupaten Majalengka telah mengadakan Rakor Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Hidrometeorologi dan Pilkada Serentak 2024. ‘’Melalui rakor serta sinergitas TNI Polri, kita dapat menyatukan visi dan strategi dalam mengatasi potensi bencana alam dalam mengantisipasi keamanan Pilkada 2024,’’ kata Rahmat.