Kamis 21 Nov 2024 12:10 WIB

Kantor Judi Online Beromzet Rp 500 Juta di Bandung Digerebek, Ini Modusnya

Para pelaku berpura-pura berjualan kain agar tidak dicurigai warga

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan kantor situs judi online di Jalan Muara, Kota Bandung, Kamis (21/11/2024). Lima orang terduga pelaku berhasil diamankan.
Foto: M Fauzi Ridwan
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan kantor situs judi online di Jalan Muara, Kota Bandung, Kamis (21/11/2024). Lima orang terduga pelaku berhasil diamankan.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Satreskrim Polrestabes Bandung menggerebek sebuah rumah yang dijadikan kantor promosi situs judi online mabokjudi dan ggcuan di Kompleks Muara Baru Regency, Jalan Muara Indah, Kota Bandung. Para pelaku menyamarkan aksinya dengan berpura-pura berjualan kain.

Pantauan, di area pintu masuk rumah dan di ruang depan terdapat karung-karung bal berisi kain dan pakaian. Namun, di bagian ruang tengah terdapat meja-meja yang disekat untuk para admin yang mempromosikan judi online serta terdapat meja supervisor.

Baca Juga

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan petugas melakukan penggerebekan sebuah rumah yang dijadikan kantor promosi situs judi online, Rabu (20/11/2024) kemarin. Mereka melakukan kamuflase dengan berpura-pura berjualan kain agar tidak dicurigai warga setempat.

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat di daerah Bojongloa Kidul ada runah yang dikamuflase menjadi tempat penjualan kain tetapi ternyata di dalam menjadi tele admin dan tele marketing judi online," ujar Budi di lokasi kantor judi online, Kamis (21/11/2024).

Budi mengatakan lima orang tersangka berhasil diamankan. Mereka terdiri dari satu orang supervisor atau pengawas berinisial FG dan empat orang sebagai telemarketing.

Kantor tersebut, kata dia, sudah beroperasi selama dua tahun dengan server berada di Kamboja. Mereka mendapatkan keuntungan berkisar Rp 300 juta hingga Rp 500 juta per bulan. "Jadi memang semua link (situs judi online) ini masuk ke luar negeri, di sini mereka menyebarkan link-link situs judi online," kata Budi.

Budi mengatakan para admin dan supervisor mendapatkan fee dari link yang diklik oleh masyarakat. Selanjutnya, pihaknya akan mendalami dan mengembangkan lebih jauh kasus tersebut. Salah seorang tersangka FG mengaku kantor situs judi online tersebut sudah beroperasi dua tahun. Total karyawan semula 17 orang dan saat ini hanya tersisa empat orang. "Omzet Rp 300 juta tapi kalau ramai bisa Rp 500 juta," kata dia.

FG mengaku gaji yang diterimanya ditambah bonus bisa mencapai Rp 8 juta. Termasuk bagi para karyawan yang lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement