Jumat 13 Dec 2024 20:48 WIB

Investasi ke Kawasan Rebana Capai Rp 15,4 Triliun, Diprediksi jadi Pusat Industri

Rebana jadi rumah bagi inovasi manufaktur dan teknologi modern.

Red: Arie Lukihardianti
Kepala BP Rebana Bernardus Djonoputro
Foto:

Melihat perkembangan saat ini, Rebana diproyeksikan menjadi salah satu kawasan ekonomi paling maju di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Dengan fokus pada industri ramah lingkungan, inovasi teknologi, dan keberlanjutan, kawasan ini diharapkan mampu menarik lebih banyak investor global.

"Kami optimis bahwa Rebana akan menjadi salah satu pusat ekonomi yang tidak hanya berkontribusi bagi Jawa Barat, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan. Kami terus berupaya memastikan bahwa investasi yang masuk memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak," paparnya.

Bernie sapaan akrab Bernandus menilai, lewat BP Rebana, Jabar bisa diperhitungkan oleh Pemerintah Pusat sebagai daerah yang sukses mengelola kawasan aglomerasi lewat tangan-tangan profesionalisme.

"Jawa Barat sudah menjadi pionir, karena konsep badan pengelola tak hanya disini tapi juga di New York hingga Toronto. Jadi jika pemerintah akan membentuk kelembagaan yang sama di daerah lain, BP Rebana bisa jadi benchmark," katanya.

Di luar itu, Rebana juga menjadi perhatian pendonor global. JICA misalnya, memberikan dukungan penyusunan masterplan dan grand desain Rebana. GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) adalah perusahaan internasional yang dimiliki oleh Pemerintah Federal Jerman dan beroperasi di lebih dari 130 negara memastikan komitmen untuk mendukung infrastruktur dasar persampahan TPPAS Cirebon Raya.

Sementara World Bank Group memberikan dukungan pembangunan kota layak huni melalui transformasi perkotaan. "Ada 5 lembaga donor dunia, 4 partner bidang teknologi hijau, 30 organisasi mitra, BP Rebana dikelola oleh anak-anak muda profesional. Sukses BP Rebana bisa menjadi peluang bagi kaum profesional jika diberi kepercayaan mengelola kelembagaan yang sama di daerah lain, " papar Bernie.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement