REJABAR.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggenjot kinerja perangkat dinas penghasil sejak awal tahun agar mampu meningkatkan penerimaan daerah usai gagal mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2024.
"Kita evaluasi ini dan tentu saja akan kita genjot kinerja para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) penghasil untuk tancap gas sejak awal tahun agar PAD tahun ini meningkat," kata Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi di Cikarang, Kamis (2/1/2025).
Ia meminta perangkat daerah penghasil segera mengambil langkah dengan menerapkan strategi maupun inovasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah tahun ini. Kolaborasi positif perangkat daerah dengan swasta juga diperlukan agar realisasi penerimaan daerah mampu mencapai target, khususnya dari sektor pajak dan retribusi. Termasuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
"Saya selalu ingatkan dalam beberapa kesempatan untuk menjaga iklim investasi, berikan insentif, permudah perizinan, gandeng perusahaan agar mau terus bekerja sama terutama dalam hal kepatuhan membayar pajak dan retribusi," kata dia.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Ani Gustini mengatakan berdasarkan hasil evaluasi tercatat potensi-potensi lain yang saat ini dapat dioptimalkan untuk peningkatan pendapatan daerah, salah satunya dari sektor pajak katering.
Mengacu data wajib pajak, persentase usaha katering yang sudah terdaftar dengan jumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi masih terbilang tidak sebanding. Dari total 7.000 lebih perusahaan, baru 349 usaha katering berstatus terdaftar di daerah itu.
"Harapan kami tentu seluruhnya, namun saat ini masih bertahap mungkin target sekitar 1.000 terlebih dahulu. Karena selain katering, kami tengah mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor," katanya.
Target Kadin Bekasi
Rifki Ardiansyah resmi menjabat sebagai Ketua Badan Ekonomi Kreatif Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Bekasi. Penunjukkan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) KADIN Kota Bekasi yang berlaku sejak 1 Januari 2025.
Dalam keterangannya kepada media, Rifki mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.“Ini merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya. Saya menyadari bahwa tugas ini tidaklah mudah, namun dengan dukungan dan kerja sama dari seluruh stakeholder di Kota Bekasi, saya yakin kita dapat mencapai tujuan bersama,” ujarnya, pada Jumat (3/1).
Rifki, yang juga sebagai CEO pluang.co, platform e-commerce untuk kemitraan usaha dan waralaba, menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi.“Saya optimis kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%,” tegasnya.
Ditunjuknya Rifki, diharapkan mampu membawa inovasi baru dalam mendorong sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu motor penggerak perekonomian daerah. Langkah ini sejalan dengan visi Kadin Kota Bekasi untuk memperkuat daya saing usaha lokal dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat.