Jumat 03 Jan 2025 18:18 WIB

Dipicu Masalah Keluarga, Akses Jalan Dua Rumah di Bandung Ditutup Benteng 1,5 Meter

Penghuni rumah tidak dapat keluar rumah karena akses yang ditutup.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Akses menuju rumah tertutup (Ilustrasi)
Foto: Ridwan Saidi
Akses menuju rumah tertutup (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG-- Rekaman video yang memperlihatkan akses dua unit rumah warga di Kampung Taraju, Desa Tarajusari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung dibenteng setinggi 1,5 meter viral di media sosial, Jumat (3/1/2025). Akibatnya, penghuni rumah tidak dapat keluar rumah karena akses yang ditutup.

Pantauan, sebagian kecil benteng di bagian ujung yang menutup akses jalan kedua rumah tersebut dibongkar. Dengan begitu, penghuni rumah dapat keluar dapat keluar rumah karena akses telah dibuka. Namun, untuk sepeda motor diperkirakan sulit untuk masuk dan keluar.

Baca Juga

Saat dikonfirmasi, pemilik rumah yang ditutup aksesnya oleh tembok enggan memberikan komentar. Sebab, permasalahan tersebut telah diselesaikan secara damai dimediasi oleh kepala desa dan camat.

Kepala Desa Tarajusari Kecamatan Banjaran, Uli Mulia mengatakan pembentengan akses jalan dua rumah tersebut sudah berlangsung selama dua hari. Namun, Kamis (2/1/2025) kemarin sudah dimediasi sehingga sebagian benteng dibongkar untuk akses jalan.

"Kemarin sudah dua hari dibenteng tapi sudah di bongkar kemarin bukan dibongkar semua cuma dikasih akses jalan seukuran pintu sekitar satu meter biar masuk motor aja," ujar Uli, Jumat (3/1/2025).

Ia mengatakan pembentengan akses jalan masuk diduga dipicu oleh masalah keluarga. Namun, kepala desa mengaku tidak mengetahui secara detail permasalahan keluarga yang terjadi. "Sudah dimediasi, dirukunin lagi  keduanya, alhamdulilah keduanya sudah sadar, yang punya tanah sadar yang ditembok juga sadar," katanya.

Ia mengatakan pembentengan dilakukan oleh pemilik tanah. Kepala desa menyebut mediasi sudah dilakukan sebelum tahun baru 2025 akan tetapi yang memiliki tanah tetap ngotot membenteng.

Kepala desa mengaku belum mengetahui persis apakah benteng tersebut akan dirobohkan semuanya. Ia berharap permasalahan tersebut tidak berlarut-larut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement